Wakapolresta Denpasar AKBP I Made Bayu Sutha Sarthana, didampingi Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit menghadiri Minggu Kasih di Gereja Bethel Indonesia Bukit Moria. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakapolresta Denpasar AKBP I Made Bayu Sutha Sarthana, didampingi Kapolsek Denpasar Utara (Denut) Iptu I Putu Carlos Dolesgit melaksanakan program Minggu Kasih di Gereja Bethel Indonesia Bukit Moria di Jalan Gatot Subroto II/5C, Denpasar, Minggu (11/2). Dihadapan para jemaat, AKBP Bayu mengajak masyarakat mendukung pelaksanaan pemilu aman dan damai.

“Para jemaat yang sangat kami banggakan, seperti kita ketahui bahwa sebentar lagi akan dilaksanakan pesta demokrasi. Saya mengimbau untuk bersama-sama untuk mendukung pesta demokrasi supaya berjalan dengan aman. Apapun pilihannya silahkan, itu merupakan hak pribadi tapi saya minta kepada bapak ibu agar tetap menjaga stabilitas serta kondusifitas di wilayah kita terutama di wilayah Denut,” ujarnya.

Baca juga:  Kepemilikan Sabu 9 Gram, Dibui 11 Tahun

Tanpa dukungan masyarakat, Bayu menegaskan Polri tidak bisa berbuat apa-apa.
Di samping itu, mantan Kapolres Gianyar ini menyampaikan, akhir-akhir ini banyak terjadi kriminalitas di Kota Denpasar.

Untuk mengatasi hal tersebut Polresta Denpasar sudah bekerja sebaik mungkin untuk meminimalisir, diantaranya setiap malam melakukan patroli dan blue light patrol.

“Saya minta kepada pendeta dan bapak ibu sekalian untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar. Kalau ada kejadian silahkan laporkan kepada kepala desa setempat dan polsek terdekat. Saya juga mengimbau kepada bapak yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi untuk menganti yang standar,” ucapnya.

Baca juga:  Kejari Cek Proyek Pemkab Badung

Sementara Kapolsek Denut Iptu Carlos mohon doa agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar. Menanggapi pertanyaan terkait E-Tilang, Iptu Carlos mengatakan masih berlaku dan diterapkan mengikuti perkembangan digitalisasi.

“Perlu diketahui bahwa ada beberapa titik yang ada kamera ETTLE salah satunya di Pos Buagan. Karena maraknya penggunaan kenalpot brong jadi kami sementara menggunakan tilang manual,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *