TPS 12 Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana yang berlokasi di lapangan volly tergenang air, sehingga dipindah ke SD Negeri 2 Ekasari. (Kmb/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan lebat yang menimpa sebagian besar wilayah Bali, berdampak pada tempat pemungutan suara (TPS). Ketiga TPS tersebut satu berada di Kabupaten Jembrana dan dua di Kabupaten Karangasem.

“Kami mendapat laporan, ada 3 TPS yang direlokasi karena ada genangan air banjir, lumpur dan juga pasir,” ujar Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, Rabu (14/2).

Rentin, mengatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Jembrana, membenarkan bahwa TPS 12 Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana yang semula berlokasi di lapangan volly (terbuka), karena tergenang air sekitar 5 – 10 cm, akhirnya dipindah ke SD Negeri 2 Ekasari. Laporan terkini yang diterima dari BPBD Kabupaten Jembrana, bahwa proses pemungutan suara berlangsung aman dan lancar di SD Negeri 2 Ekasari.

Baca juga:  Tahun Ini, Tujuh SD di Denpasar akan Direhab

Sedangkan di Kabupaten Karangsem, hal yang sama terjadi di Kecamatan Kubu. Dua TPS di Banjar Darmawinangun Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, yaitu TPS 7 dan TPS 15 yang semula di Balai Banjar dipindahkan ke SD Negeri 4 Tianyar. Balai Banjar masih tertutup oleh material banjir berupa lumpur dan pasir. Laporan terbaru yang diterima dari lapangan melalui BPBD Kabupaten Karangasem, di SD Negeri 4 Tianyar, proses pencoblosan berjalan aman dan lancar.

Baca juga:  Penataan Pantai Sanur akan Dimulai Agustus, Puluhan Pedagang Direlokasi

Jika mencermati perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG Wilayah III Denpasar, diprediksi terjadi hujan ringan terjadi di siang hari dengan suhu berkisar 25 – 32°C pada tanggal 13 sampai dengan 14 Februari 2024. “Sejak awal kami jajaran BPBD telah berkoordinasi intensif dengan KPU, untuk melakukan upaya mitigasi berbagai potensi ancaman bencana terutama di hari H pemungutan suara,” tandas Rentin.

Dikatakan, BPBD seluruh Bali selalu siap siaga dan memberikan dukungan penuh kepada penyelenggara Pemilu, untuk mewujudkan Pemilu di Bali yang aman, lancar, dan damai, serta aman juga dari potensi / ancaman bencana. Menurutnya, Bali termasuk salah satu daerah rawan bencana. Maka dari itu, dari awal BPBD sudah mengingatkan, untuk kenali potensi bencana di daerah masing-masing sebagai bahan pertimbangan untuk pemilihan lokasi mendirikan TPS. Pastikan lokasi yang dipilih aman dari ancaman bencana baik banjir, tanah longsor, sambaran petir maupun yang lainnya.

Baca juga:  Batal Lepas Anak Panah, Jokowi Pukul Gong Buka Pawai PKB Ke-40

“Keselamatan jiwa manusia menjadi hukum tertinggi. Selamat berpesta demokrasi, memilih pemimpin bangsa yang terbaik,” pungkas Rentin. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN