Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh melaksanakan Pemilu 2024 di KBRI Riyadh pada 9 Februari 2024. (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menggelar survei atas penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (28/2), sebanyak 56,3 persen responden menyatakan cukup puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Sebanyak 25,7 persen responden menyatakan sangat puas.

Sementara itu, responden yang memilih kurang puas terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 tercatat 8,3 persen, tidak puas sama sekali sebanyak 6,3 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 3,3 persen.

Baca juga:  Penggabungan Dapil Petang-Abiansemal Tak Disetujui Sejumlah Parpol

Indikator memaparkan, menurut basis politiknya, salah satunya pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden, mayoritas responden yang menyatakan puas adalah pendukung Prabowo-Gibran sebesar 95 persen. Sementara itu, yang menyatakan tidak puas mayoritas merupakan pendukung Anies-Muhaimin sebesar 30,5 persen.

Poin lain yang dinilai oleh responden adalah pelaksanaan asas jujur dan adil (jurdil) dalam pesta demokrasi pada tahun 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa Pemilu 2024 dinilai jurdil oleh mayoritas warga.

Baca juga:  Revisi Perda RTRW Provinsi Ditargetkan Rampung Bersamaan dengan RPJMD

Sebanyak 60,7 persen responden menjawab bahwa Pemilu 2024 cukup jurdil dan sebanyak 18,6 persen menjawab sangat jurdil. Adapun responden yang menjawab kurang jurdil sebanyak 11,4 persen, tidak jurdil sama sekali sebesar 6,6 persen, dan sebanyak 2,7 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei telepon kepada publik nasional pada tanggal 18—21 Februari 2024 untuk menanyakan tentang kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemilu, evaluasi terhadap kejujuran, dan keadilan pemilu.

Baca juga:  Kasus Gangguan Jiwa Alami Peningkatan Akibat Pandemi

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel. Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) sebanyak 1.227 responden. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *