JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo ditanya komentarnya soal kenaikan harga BBM pada saat memberikan keterangan pers di kompleks Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (4/3) sebelum melakukan lawatan ke Australia.
Presiden pun mengatakan pihaknya telah melakukan rapat terbatas membahas soal BBM. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan harga BBM tidak akan naik.
Untuk detail dari keputusan ini, Presiden mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau dari jajaran Direksi Pertamina akan menyampaikan secara khusus.
Untuk diketahui, harga BBM nonsubsidi Maret 2024 tidak ada perubahan atau masih sama dengan harga pada Februari 2024. Namun, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan Pertamina Patra Niaga tetap meninjau ulang untuk harga BBM non-subsidi dengan melihat tren harga minyak mentah, harga publikasi Mean of Platts Singapore dan juga kurs.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya juga memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan BBM hingga bulan Juni 2024. Hal itu, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29 persen terhadap PDB. Sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk Pertamina dan PLN.
Adapun, harga BBM Pertamina per 1 Maret 2024 untuk wilayah Jawa, yakni Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.950 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, Pertamina Dex Rp15.100 per liter, dan Pertamax Green Rp13.900 per liter. (Diah Dewi/balipost)