JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sanjojo mengapresiasi pembentukan Desa Berdaya yang diinisiasi oleh Rumah Zakat (RZ). Selain mengapresiasi, Mendes juga mendorong agar RZ membentuk modal ventura.

Menurut pembentukan modal ventura bisa membantu permodalan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Saat ini tingkat kemiskinan di desa mencapai 12 persen. “Kita dibantu oleh Rumah Zakat dan Rumah Zakat mempunyai relawan yang mempunyai target membangun lima ribu desa,” katanya.

Baca juga:  Investasi Pasar Modal Makin Diminati

Rumah Zakat membangun 5.323 Desa Berdaya. Program dengan fokus pemberdayaan masyarakat desa ini dilakukan sebagai bentuk percepatan pengentasan kemiskinan di pedesaan.

“PR (pekerjaan rumah) besar kita yakni kemiskinan di desa-desa sebesar 12%. Harus digerebek bersama-sama dengan 19 kementerian atau lembaga lain supaya dampaknya semakin terlihat. Saya apresiasi Rumah Zakat dengan program Desa Berdaya-nya. Rumah Zakat juga bisa masuk di modal ventura dan pendampingan,” ujar Mendes Eko.

Baca juga:  Dana Desa 2021 Dapat Digunakan Mendukung PPKM Skala Mikro

Menteri Eko menambahkan, dengan target membangun 1.234 Desa Berdaya pada tahun 2018 hingga 5.323 Desa Berdaya pada 2023 mendatang, Rumah Zakat diharapkan membuat satu modal ventura. Hal tersebut dibutuhkan untuk membantu permodalan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Rumah Zakat juga nanti kita minta untuk buat satu modal ventura. Dalam model program produk unggulan kawasan perdesaan (prukades) KUR di atas 25 juta harus ada modal sendirinya. Kalau kita bisa libatkan modal ventura, kita bisa membantu program-program itu berjalan, kalau tidak, akan terkendala, programnya ada, off-takernya ada, tapi modal sendirinya tidak ada, nah modal ventura bisa masuk di situ,” sambungnya.

Baca juga:  Nelayan dan Perempuan Lombok Tengah Dilatih Manfaatkan Teknologi Digital

Menurut CEO Rumah Zakat, Nur Effendi mengungkapkan pada 2017 lalu sudah terbentuk 1.056 desa di 172 kabupaten yang tersebar di 21 provinsi. Ia menargetkan pada 2018 terbentuk 1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *