SEMARAPURA, BALIPOST.com – Merebaknya demam berdarah sejak Januari sampai Maret 2024 kian mengkhawatirkan di Klungkung. Tercatat lebih dari 200 pasien sudah dirawat di RSUD Klungkung dalam tiga bulan terakhir dengan korban jiwa satu orang.

Hingga Senin (18/3), masih ada 18 orang pasien dirawat di RSUD Klungkung.

Orangtua salah satu pasien demam berdarah yang dirawat di Ruang Durian RSUD Klungkung, Ni Nengah Alit Puspawati, saat ditemui mengatakan anaknya sudah dirawat di rumah sakit sejak Jumat pekan lalu. Kondisinya sudah panas tinggi disertai trombosit yang terus menurun.

Baca juga:  Panjer Kembali Lakukan Penyekatan, Ini Dua Lokasinya

Di dalam ruangan itu, juga ada pasien anak-anak lainnya yang terserang demam berdarah. Berkat penanganan cepat dari rumah sakit, pasien-pasien yang didominasi anak-anak di dalam ruangan tersebut sudah membaik. Beberapa diantaranya menunjukkan perkembangan kesehatan yang positif dan segera diperbolehkan pulang.

Direktur RSUD Klungkung dokter Nengah Winata, menyampaikan merebaknya kasus demam berdarah sejak Januari hingga Maret ini memang cukup mengkhawatirkan. Periode Januari tercatat pasien demam berdarah yang dirawat di RSUD Klungkung mencapai 61 orang.

Baca juga:  Hancurkan Cita-cita Bangsa, Bupati Suwirta Ajak Seluruh Lapisan Perangi Korupsi

Disusul bulan Februari naik tajam sebanyak 91 orang pasien dan hingga pertengahan Maret sudah tercatat 66 orang pasien demam berdarah. (Bagiarta/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *