MANGUPURA, BALIPOST.com – AgenBRILink menjadi pilihan bagi Koperasi Tegeh Sari Dana, Desa Mekar Bhuwana, Badung, untuk menyejahterakan anggotanya.
Menurut Kasir Koperasi Tegeh Sari Dana, Gusti Ayu Adnyani, sejak berstatus sebagai AgenBRILink di 2022, koperasi mampu menyediakan berbagai layanan keuangan. “Koperasi kami sebagai agen BRILink sejak 2022 menyediakan berbagai layanan keuangan. Layanan yang paling sering adalah setor tunai untuk transfer ke sesama rekening BRI ataupun bank lain. Ada juga yang tarik tunai dan beli pulsa listrik,” ujarnya, Sabtu (9/3).
Ia menambahkan layanan keuangan yang lengkap ini menjadi nilai lebih bagi anggota koperasi. Meski tak hanya anggota yang bisa memanfaatkan layanan BRILink ini, namun fee yang diperoleh dari beragam transaksi akan menjadi hasil usaha yang dinikmati anggota lewat SHU setiap tahunnya.
Diakui Adnyani, sistem yang mudah dan tak perlu lama antre menjadi pilihan bagi warga sekitar koperasi untuk mengakses layanan ini. Beragam layanan transaksi keuangan dapat dilakukan nasabah BRI, seperti pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, hingga setoran pinjaman. Nasabah juga bisa menggunakan layanan referral pembukaan rekening tabungan, pinjaman, dan transaksi lainnya.
Pengakuan soal mudahnya bertransaksi disampaikan salah satu anggota koperasi, Manik Paramartha. Ia menyebut kerap menggunakan BRILink untuk beragam transaksi keuangan, seperti transfer ke sesama rekening BRI dan pembelian pulsa.
Pria yang memiliki usaha di bidang pertanian ini pun tak perlu lama antre saat akan bertransaksi sehingga waktunya tak habis terbuang. “Karena koperasi kebetulan dekat rumah yang sekaligus tempat usaha, kalau bertransaksi keuangan jadi mudah. Jadi toko juga gak perlu ditutup lama, kalau misalnya mau setor atau transfer uang,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso saat BRI Microfinance Outlook 2024 dipantau secara dari di akun YouTube BRI, Kamis (7/3), mengatakan pihaknya berupaya untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam rangka mendorong inklusi keuangan dengan menyiapkan strategi hybrid bank melalui AgenBRILink.
“Maka kemudian kita juga kembangkan jaringan kita. Jaringan kita yang tadinya berupa cabang, yang kemudian kadang orang orang itu segan mau datang ke cabang, mereka lebih seneng datang ke tetangganya maunya ke warung, maka warung kita konversi menjadi cabang itulah yg kita sebut AgenBRILink,” katanya.
Sebab, dewasa ini anggapan awam bahwa transaksi perbankan didominasi pembayaran digital, ternyata tidak sepenuhnya benar. Justru ada perpaduan transaksi keuangan antara digital dan manual yang terjadi di AgenBRILink.
Saat ini BRI telah memiliki 741 ribu AgenBrilink. Volume transaksinya juga fantastis mencapai Rp1.400 triliun. Sedangkan fee yang diterima warung-warung itu, dikatakannya, tidak kurang dari Rp3 triliun per tahun. “Itu lah yang kemudian membuat masyarakat antusias menjadi AgenBRILink,” ungkapnya.
AgenBRILink disebutnya merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang sejalur dengan fokus pembangunan ekonomi nasional yang tak hanya tumbuh tapi juga merata. (Diah Dewi/balipost)