JAKARTA, BALIPOST.com – Kondisi Sungai Citarum kian memprihatinkan. Kondisi ini membuat PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk turut berpartisipasi mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap Sungai Citarum.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui pembuatan iklan Kuku Bima Energi yang bertemakan “Ayo Selamatkan Citarum!”. Proses syuting dilakukan di dua lokasi, yaitu Jembatan Cijagra dan KM 0 Citarum pada Senin, (5/3).
Konsep iklan yang dibintangi oleh aktor Donny Kusuma, Binaragawan Ade Rai, dan Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw ini diawali dengan potret rumah warga yang kebanjiran akibat luapan air Sungai Citarum, dilanjutkan dengan pengambilan gambar di gundukan sampah yang merupakan penyebab banjir karena aliran sungai tersumbat.
Proses pembuatan iklan diakhiri di Situ Cisanti yang merupakan lokasi dari titik 0 KM Citarum. Sangat berbeda dengan kondisi air yang mengalir di Sungai Citarum, di sini merupakan lokasi dari sumber air Citarum yang masih bersih dan jernih.
Iklan terbaru Kuku Bima Energi ini juga didukung oleh Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi Doni Monardo yang turut hadir menyaksikan proses pembuatan iklan bersama Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat. Rencananya iklan akan ditayangkan pada April mendatang di beberapa televisi nasional.
Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan Sido Muncul akan berusaha membantu upaya pemerintah dalam menyelamatkan Sungai Citarum agar bisa kembali jernih. “Sungai Citarum merupakan sumber air bagi masyarakat dan jika kita pelihara bersama maka akan menjadi sumber kehidupan juga,” katanya.
Ia berharap melalui iklan ini, masyarakat bisa sadar dan berpartisipasi mendukung program pemerintah dengan langkah kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan. “Jika tidak ada paritisipasi dari masyarakat, maka upaya pemerintah untuk menyelamatkan Sungai Citarum pun tidak akan berhasil,” tegasnya.
Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat yang memiliki panjang aliran mencapai 300 KM. Namun sangat disayangkan, saat ini keadaan Sungai Citarum telah tercemar oleh berbagai limbah, seperti limbah domestik, limbah industri dari pabrik, serta limbah peternakan dan perikanan. Padahal Sungai Citarum dinilai memiliki fungsi vital dan bermanfaat karena bisa menjadi sumber air minum bagi masyarakat dalam jangka panjang. (Diah Dewi/balipost)