TABANAN, BALIPOST.com – Apes menimpa I Nengah Surya Wirawan (42) warga banjar dinas/desa Mengesta, kecamatan Penebel. Rumah miliknya terbakar akibat arus pendek listrik, saat dirinya tengah pergi ke Pura. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, hanya saja pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 80 juta.
Kebakaran terjadi, Selasa (6/3) sekitar pukul 11.30 wita. Saat itu rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah tengah pergi ke Pura untuk melakukan persembahyangan. Korban mendapatkan informasi jika rumahnya kebakaran dari sejumlah warga.
Kepulan asap dilihat oleh salah seorang warga yang tengah melintas. Saksi melihat asap tebal disekitar rumah. Mengetahui ada kebakaran, saksi pun langsung memanggil bantuan dengan membunyikan suara kentongan (kulkul). Mendengar ada kebakaran, sejumlah warga setempat pun langsung berupaya memadamkan api dengan cara manual. Bahkan proses pemadaman juga sempat dibantu oleh petugas TRC BPBD Tabanan dan tiga unit mobil pemadam kebakara. Dan akhirnya dalam waktu 30 menit, api dapat dipadamkan.
Setelah dilakukan pengecekan oleh pemilik rumah, kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah barang seperti kasur spring bed 2 buah, almari 3 buah, bpkb sepeda motor 2 buah, buku deposito bank, cincin dan gelang emas, dengan kerugian diperkirakan Rp 80 juta.
Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan dari hasil olah tkp, diduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Apalagi rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya tengah sembahyang ke Pura. Pihaknya juga menghimbau warga, jika ingin bepergian selalu mengecek kembali kabel yang masih teraliri listrik, dan jangan luoa mencabut kabel. Karena dikhawatirkan saat terjadi arus pendek listrik akan memicu kejadian kebakaran. (puspawati/balipost)