Bangunan di Lapas Kerobokan terbakar pada Selasa (26/3). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kalapas Kerobokan, RM Kristyo Nugroho angkat bicara soal terbakarnya Lapas Kerobokan. Menurutnya, Selasa (25/3) malam, bangunan yang terbakar merupakan bangunan kosong yang sedang dalam proses pembongkaran.

“Yang terbakar itu adalah bangunan kosong, bekas blok hunian yang sedang dalam proses pembongkaran dan merupakan areal steril dari warga binaan,” ucap Kristyo Nugroho.

Saat ini, lanjut dia, hunian Lapas Kerobokan over kapasitas. Sebagai langkah menanggulangi, tahun ini Lapas Kerobokan kembali akan melaksanakan pembangunan dua blok hunian baru.

Baca juga:  Penilaian Lomba Ogoh-Ogoh Dibagi 7 Zona, Disbud Harapkan Kreativitas Makin Meningkat

Bangunan yang direncanakan akan rampung pada akhir tahun 2024 ini nantinya dapat menampung 400 orang warga binaan. Terkait kebakaran, Kalapas menjelaskan sebelum kejadian sudah ada petugas yang standby di sekitar lokasi kejadian, sehingga penanganan bisa dilakukan secara cepat dan ada pula yang menghubungi Dinas Pemadam Kabupaten Badung.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga binaan sudah berada di kamarnya masing-masing. Petugas jaga juga dengan sigap telah menghubungi dinas pemadam kebakaran,” ucapnya.

Baca juga:  Kerap Diperingatkan Tak Mempan, Usaha Sablon Ditutup Satpol PP Tabanan

Setelah api padam, Kalapas beserta jajaran melakukan pemeriksaan menyeluruh di sekitar area lapas dan blok hunian lainnya guna memastikan situasi Lapas tetap dalam keadaan aman dan kondusif. Terkait penyebab kebakaran, Kalapas memastikan bukan korsleting karena aliran listrik di sana sudah dicabut. (Miasa/balipost)

BAGIKAN