Arsip - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. (BP/Ant)

INGGRIS, BALIPOST.com – Dua menteri Inggris, mengajukan pengunduran diri mereka dari pemerintahan, yaitu; Menteri Pendidikan Robert Halfon dan Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey, pada Selasa (26/3).

Pengunduran diri kedua menteri tersebut memaksa Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk menunjuk nama-nama baru melalui perombakan kecil di kabinetnya.

Dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (27/3), Halfon dan Heappey juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada pemilihan umum berikutnya, yang akan diadakan paling lambat 28 Januari 2025.

Baca juga:  Hadapi Neokolonialisme, Generasi Muda Harus Dibekali Nilai-nilai Kebangsaan

Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Leo Docherty akan menjadi menteri angkatan bersenjata yang baru, dan Luke Hall akan menjabat sebagai menteri pendidikan.

Heappey, yang menjadi anggota parlemen sejak 2015, mengumumkan niatnya untuk berhenti dari jabatannya sebagai anggota parlemen dan mundur sebagai menteri awal bulan ini.

Dalam surat pengunduran dirinya, Heappey memuji PM Sunak dan memastikan akan berkomitmen penuh hingga akhir masa jabatannya di parlemen.

Baca juga:  Didorong Ikut Pilkada Jembrana, Ini Kata Kembang Hartawan Soal Mundur dari DPRD Bali

Dengan pengunduran diri tersebut, Sunak telah membuat beberapa perubahan lain pada peran pemerintahan.

Nus Ghani telah diumumkan sebagai menteri baru untuk Eropa pada Departemen Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.

Kevin Hollinrake dipromosikan menjadi menteri negara pada Departemen Bisnis dan Perdagangan, tetapi dia juga tetap bertanggung jawab untuk urusan pos.

Alan Mak menjadi Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen pada Departemen Bisnis dan Perdagangan serta pada Kantor Kabinet.

Baca juga:  Nyoblos, Ini Kata Cawali Jaya Negara

Jonathan Gullis dan Angela Richardson keduanya telah diumumkan sebagai wakil ketua partai konservatif Inggris. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN