Megawati Soekarnoputri. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Setelah sempat tertunda selama lebih dari 1,5 tahun, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memberikan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri. Gelar kehormatan ini akan diberikan bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional Kamis (8/3) di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

“IPDN memberikan gelar doktor kehormatan sebagai pengakuan kenegarawanan Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau sosok yang berpengetahuan luas mengenai politik dan pemerintahan serta konsisten menegakkan demokrasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau sosok yang meletakkan dasar kebijakan desentralisasi yang berkesinambungan untuk Indonesia Raya,” kata Gubernur IPDN Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (7/3).

Baca juga:  Kongres PDIP, Peserta Pakai Destar dan Panitia Kenakan Busana Adat Bali

Prof. Ermaya mengatakan, bukan sebuah kebetulan pihaknya memberikan gelar doktor kehormatan kepada Megawati pada Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret. “Ibu Megawati Soekarnoputri benar-benar kokoh dalam prinsip, bersikap tegas, dan selama memimpin, seluruh jajaran kabinet gotong royong bekerja dengan tenang karena beliau selalu tegas mengambil tanggung jawab terhadap berbagai persoalan penting, namun pada saat bersamaan tetap menampilkan kepemimpinan perempuan yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, dan sangat respek terhadap lingkungan dan kebudayaan,” ujarnya.

Baca juga:  Dua Anak Megawati Duduk di Kepengurusan DPP PDIP, Jabatan Puan Dibilang Keren

Prof Ermaya menjelaskan, IPDN didirikan oleh Presiden Soekarno di Malang pada 1956. Kala itu lembaga pendidikan tinggi ini bernama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).

Sebelumnya, Megawati sudah menerima 6 Gelar Doktor Honoris Causa, yakni dari: Universitas Waseda, Tokyo, Jepang (2001); Moscow State Institute of International Relation, Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korsel (2015); Universitas Padjadjaran (2016); Universitas Negeri Padang (2017); dan Mokpo National University, Mokpo, Korsel (2017).

Baca juga:  Dampak Penambahan Kelas Sekolah Negeri, SMP Swasta Kebagian Dua Siswa  

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika IPDN atas penghargaan yang telah diberikan. Hasto menjelaskan gelar Doktor Honoris Causa dari IPDN ini adalah gelar kehormatan ketujuh yang diterima putri sang proklamator Bung Karno tersebut. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *