TABANAN, BALIPOST.com – Jelang Pilkada Kabupaten Tabanan November 2024, dinamika politik sudah mulai terasa. Bahkan sejumlah kandidat calon Bupati Tabanan (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) sempat bermunculan di media sosial, mulai petahana, politisi lama hingga seniman. Sejumlah kandidat tersebut seperti, I Komang Gede Sanjaya, I Made Urip, I Wayan Sukaja, I Nyoman Wirya, Anak Agung Ngurah Panji Astika dan seniman Tabanan, I Nyoman Ardika alias sengap.
Komang Gede Sanjaya adalah Bupati Tabanan saat ini. Dia menjadi pemenang dalam Pilkada 2020 yang saat itu berpasangan dengan I Made Edi Wirawan dengan nama paket Jaya-Wira. Sementara itu I Made Urip adalah anggota DPR RI dari Partai PDIP. Politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga ini telah menjadi legislatif di DPR RI 5 periode.
Sedangkan I Wayan Sukaja adalah mantan kader PDIP yang saat ini bergabung ke Partai Golkar. Sukaja politisi asal Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga. Pada Pileg 2024 ini Sukaja juga tarung ke DPRD Tabanan dari Dapil IV (Kediri-Marga), namun belum berhasil lolos.
Kemudian Anak Agung Ngurah Panji Astika mantan cabup di Pilkada 2020. Saat ini dia diPartai Gerindra setelah loncat partai dari Nasdem. Di Pileg 2024 dia sempat dicalonkan Geridra tarung ke DPRD Provinsi Bali, namun gagal lolos. Sedangkan Nyoman Wirya adalah politisi Golkar dari Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, saat ini menjadi Ketua DPD I Golkar Tabanan. Pada Pileg 2024 Wirya berhasil lolos merebut kursi DPRD Bali.
Dan terakhir adalah Sengap. Sengap adalah seniman kenamaan asal Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Namanya selalu digadang-gadang menjadi kandidat setiap hajatan pemilu.
Terkait bermunculannya calon kandidat di media sosial, I Komang Gede Sanjaya saat dikonfirmasi sempat melontarkan kesiapannya kembali bertarung di Pilkada 2024. Komang Gede Sanjaya siap jika nanti PDIP harus berhadapan dengan Gerindra dan Golkar apabila mereka berkoalisi dan mengusung calon sendiri. “Kami(PDIP) siap berhadapan dengan siapapun,” ujarnya singkat.
Pun dia pun juga menyatakan kesiapan jika nanti berhadapan dengan kotak kosong. “Siap,” katanya. Tak hanya itu dalam kesempatan dia pun juga mengatakan siap jika ada partai yang berkoalisi ke PDIP.
Untuk lancarnya pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tabanan tahun 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan telah mengalokasikan anggaran Pilkada untuk KPU Tabanan sebesar Rp41.265.448.000. Anggaran ini akan digunakan untuk semua tahapan Pilkada, mulai dari perencanaan anggaran, pengumuman dan pendaftaran calon (24-29 Agustus 2024), hingga pemungutan suara (27 November 2024).
Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra mengatakan, saat ini, 40% dari anggaran tersebut atau sebesar Rp16 miliar sudah tersedia di KPU, sedangkan 60% sisanya masih berproses. Dimana pemanfaatannya untuk berbagai keperluan, seperti sosialisasi Pilkada, bimbingan teknis bagi KPU dan badan ad hoc, kemudian MoU dengan pihak lain, kemudian belanja logistik seperti bilik suara, kotak suara, formulir, kemudian bimbingan teknis administrasi keuangan, kemudian verifikasi faktual calon perseorangan, penyuluhan hukum, kemudian pemutakhiran data pemilih, peralatan TPS dan kebutuhan Pilkada lainnya.
Di sisi lain KPU Tabanan akan memulai tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 pada April ini. Ia menjelaskan, tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 akan diawali dengan pembentukan panitia ad hoc yakni PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara). “Dimulai dengan perekrutan panitia ad hoc. Pembentukan PPK,” katanya.
Suwitra merinci, rekrutmen PPK ini akan diawali dengan pengumuman dari 17-21 April 2024. Dan, di waktu yang bersamaan juga dilakukan tahap pendaftaran yang berlangsung hingga 23 april 2024 (17-23 April). Total ada 15 tahapan pembentukan PPK yang berlangsung dari 17 April-29 Mei 2024.
“Ini (pembentukan PPK) belum jelas juga karena kami masih menunggu arahan dari (KPU) pusat. Apakah nanti PPK (Pemilu 2024) dievaluasi saja atau perekrutan ulang. Ini yang belum pasti juga,” sambungnya. (Puspawati/balipost)