NEGARA, BALIPOST.com – Sikap sejumlah partai politik (parpol) di Kabupaten Jembrana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai nampak. Lima bulan menjelang pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati, mesin parpol yang memiliki kursi di parlemen mulai dipanaskan menghadapi Pilkada.

Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dalam Pilkada 2020 mengusung I Nengah Tamba – I Gede Ngurah Patriana Krisna mengerucut untuk kembali mengusung petahana.

Sementara PDIP yang dalam Pileg 2024 meraih 15 kursi dari 35 kursi di DPRD Jembrana atau 43 persen, kembali akan dikeroyok jika KJM solid. Mengingat 20 kursi atau sekitar 57 persen sisa kursi merupakan parpol yang tergabung dalam KJM yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PKB dan PPP.

Baca juga:  Dianggap Tak Netral, Bawaslu Karangasem Beri Peringatan Tenaga Kontrak dan ASN

Ketua DPD Golkar Jembrana, I Made Suardana, mengatakan sikap Partai Golkar sesuai instruksi pusat, untuk bisa selaras dengan Koalisi Indonesia Maju hingga di tingkat provinsi dan kabupaten. Partai Golkar Jembrana secara intens melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan parpol, terutama Koalisi Jembrana Maju yang merupakan cerminan KIM di pusat.

Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana mengatakan di internal partai berlambang mercy biru telah menetapkan paket petahana Tamba-Ipat tetap dilanjutkan.

Karena masih banyak program Tamba-Ipat yang obyektif sedang berjalan dan direncanakan untuk berjalan. Dari hasil konsolidasi dengan pimpinan parpol KJM, menginginkan agar masih tetap solid seperti saat ini yakni mengusung paket Tamba-Ipat.

Baca juga:  Mulai 23 Maret hingga 27 April, Segini Jumlah Naker Migran Pulang lewat Bandara Ngurah Rai

Bila KJM masih solid, apakah PDIP Jembrana yang dalam Pilkada sebelumnya kalah akan menelurkan calon? Bila parpol ini menyerah atau bergabung dengan koalisi, bukan tidak menutup kemungkinan akan terjadi petahana melawan kotak kosong.

Namun, sepertinya peluang lawan kotak kosong tersebut tipis. Terlebih DPC PDIP Jembrana saat ini juga mulai menjaring calon.

Parpol ini membuka pendaftaran calon kepala daerah pada bulan April ini yang nantinya akan diusung dalam Pilkada Jembrana 2024. PDIP dengan 42 persen suara, merupakan satu-satunya parpol yang dapat mengusung Calon Kepala Daerah tanpa berkoalisi.

Baca juga:  Dubes Rusia Sebut Kehadiran Putin di KTT G20 di Bali Belum Dipastikan

Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan pihaknya akan mulai membuka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati pada bulan ini. Kembang yang pada Pemilu Serentak 2024 lalu meraih suara terbesar untuk kursi DPRD Provinsi Bali juga memiliki peluang.

Namun menurutnya tetap mengikuti instruksi parpol Provinsi dan Pusat. Sejumlah nama lain juga digadang-gadang memiliki peluang sama, seperti I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi, I Ketut Suastika, Ida Bagus Susrama, I Ketut Sugiasa, dan Ni Made Sri Sutharmi.  (Surya Dharma/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN