Adanya pembangunan Pasar Umum Negara mulai pertengahan tahun, menyebabkan pendapatan retribusi parkir belum maksimal. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Pembangunan Pasar Umum Negara ditargetkan rampung pada bulan Juli ini. Dari informasi, pengerjaan sudah mendekati 50 persen dari keseluruhan pekerjaan. Dengan sisa waktu kurang dari 3,5 bulan, diharapkan sisa separuh pekerjaan bisa selesai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta, mengatakan saat ini para pekerja libur selama sepekan. Dari pemaparan, hingga saat ini pengerjaan baru mendekati 50 persen. Gedung berlantai dua ini progresnya sudah mulai memasang rangka atap.

Memang selama ini sempat terkendala bahan (material dan perlengkapan) dan diharapkan setelah libur Idul Fitri nanti, bisa digenjot bisa segera selesai sebelum target selesai. Seluruh gedung sudah mulai dikerjakan dan nantinya akan terhubung satu sama lain setelah lantai dua selesai.

Baca juga:  Shortcut Singaraja-Mengwitani, Titik Lima dan Enam Sudah 97 Persen Rampung

“Target bulan Juni sudah selesai, saat ini pengerjaan mendekati 50 persen. Pengerjaan semua blok sama-sama berjalan dan setelah lantai dua selesai semua, akan dihubungkan dengan jembatan,” ujar Sudiarta.

Diharapkan setelah libur, seluruh pekerja sudah datang tepat waktu dan pengerjaan bisa dimulai lagi. Pengerjaan pasar ini dimulai sejak September tahun lalu oleh PT Adhi Persada Gedung. Pembangunan Pasar Umum Negara ini menelan anggaran dari APBN hingga lebih dari Rp 140 miliar.

Baca juga:  Mulai Hari Ini, Pemerintah Naikkan Harga BBM

Rencananya pasar ini terdiri dari dua lantai dengan areal parkir yang cukup luas. Total kios dan los nantinya hampir 1000 unit. Saat ini, ratusan pedagang berjualan di tempat relokasi yang terbagi di dua titik yakni di belakang Kantor Bupati Jembrana dan di Pasar Ijogading.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata, mengatakan setelah seluruh gedung Pasar Umum Negara rampung, akan dilakukan sosialisasi kembali kepada para pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar. Hal tersebut terkait pembagian blok dan kios atau los kepada pedagang. “Nanti kita gunakan dengan mengundi. Sebelumnya tentu ada tahapan untuk sosialisasi lagi sebelum kembali,” terangnya.

Baca juga:  Warung Pojok Nusantara Sediakan Beragam Masakan Khas Indonesia

Dinas telah memiliki data para pedagang yang sebelumnya direlokasi dan dipastikan tidak ada lagi tambahan pedagang di luar yang tercatat. Terkait pembangunan ini, diharapkan bisa selesai sebelum target waktu yakni bulan Juli. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN