Pemudik antre memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana pada Sabtu (6/4/2024). (BP/Antara)

NEGARA, BALIPOST.com – Menghadapi arus balik Lebaran, tim gabungan memperketat pengawasan administrasi kependudukan di Gilimanuk. Hingga H+5 Idul Fitri, petugas di Pos KTP Gilimanuk mendapati tiga pelanggaran kependudukan.

Diprediksi arus balik akan mencapai puncak pasca Lebaran Ketupat, Sabtu (20/4). Selain pemeriksaan kependudukan juga dilakukan pemeriksaan surat kendaraan dan barang bawaan.

Pelabuhan Gilimanuk sebagai gerbang utama masuk ke Bali Barat di setiap tahun, pasca Lebaran dan arus mudik, arus balik juga selalu mengalami peningkatan. Untuk memastikan keamanan Bali dimulai dari Bali Barat, jajaran kepolisian melakukan pemeriksaan intensif di Pos II Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga:  Pemda Genjot Kepesertaan Pekerja Rentan dalam Jamsostek

Petugas Dinas Dukcapil di Pos KTP Gilimanuk I Made Sutana mengatakan, hingga H+5 atau Senin (15/4) ada 3 pelanggaran. Yang melanggar ini menurutnya karena KTP-nya hilang namun sudah bawa foto kopi KTP dan ada penjaminnya dari Denpasar.

Untuk petugas yang dilibatkan dalam pemeriksaan KTP setiap shift diantaranya anggota TNI sebanyak 3 orang, petugas Dinas Dukcapil 2 orang, Dinas Perhubungan 2 orang, Satpol PP 3 orang dan Linmas sebanyak 1 orang. Pihaknya berharap bagi pendatang atau pemudik yang balik dari kampung halaman tetap tertib administrasi kependudukan.

Baca juga:  Pemotor Pukul Pengendara Mobil Viral di Medsos, Satpam NTT Ditangkap

Sementara itu, di pos II pemeriksaan barang, orang dan kendaraan dilakukan dari pihak kepolisian. Wakapolres Jembrana Kompol I Made Katon yang meninjau langsung pengamanan di pos II mengatakan, pihaknya ingin memastikan keamanan di pos operasi ketupat di gerbang Bali ini untuk melakukan deteksi dini dan mengantisipasi ancaman keamanan mengingat Bali juga merupakan daerah tujuan wisata.

Meskipun pemeriksaan dilakukan secara ketat, namun tetap dilakukan secara humanis. “Pemeriksaan secara acak dan tetap diciptakan rasa nyaman. Kami tetap mengutamakan pengamanan. Fokus kami ke barang-barang bawaan dan barang titipan yang dikemas khusus,” ujarnya.

Baca juga:  Sindikat Jambret Spesialis WNA Diringkus

Sehingga diharapkan pemudik yang balik membawa barang agar kooperatif menunjukkan titipan barang dan bawaan. Untuk pengamanan, penambahan personel juga dilakukan. Personel ditambah 10 orang dengan perwira kendali.

Pihaknya berharap hingga operasi ketupat berakhir nanti semuanya berjalan aman. Sejauh ini tidak terjadi kemacetan, meskipun terjadi antrian saat arus mudik namun segera teratasi dengan kesigapan petugas dan kerja sama yang baik antar instansi serta adanya bantuan kapal besar. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN