Pemerintah Provinsi Bali memasang penjor di sejumlah jalan protokol di Bali untuk memeriahkan KTT G20 pada November 2022. (BP/Ant)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rute yang akan dilalui delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 menuju ke lokasi acara di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, akan dipasangi penjor.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa, mengatakan dukungan Pemprov Bali pada ajang WWF ke-10 selama 18-25 Mei 2024 dimulai dari kedatangan para tamu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Kami, Pemprov Bali dengan arahan Bapak Pj Gubernur akan menyiapkan kedatangan VVIP dan VIP serta termasuk penyambutan dengan menggunakan tarian,” ucapnya, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (23/4).

Baca juga:  Dari Polisi Gerebek Istrinya Selingkuh di Villa hingga Gria Pemedilan Terbakar

Selanjutnya pemasangan bendera di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan sekitarnya. “Pemasangan penjor kita siapkan, rute-rute yang dilalui akan dipasang penjor ini supaya terlihat hospitality (keramahan) kita dan khas budaya kita,” ujar Dewa Indra.

Selain itu, kata dia, Bali diberikan kegiatan tersendiri yang dinamakan Bali Nice yang akan digelar di Pantai Kura-Kura Bali, Kota Denpasar.

“Acara ini merupakan perayaan Tumpek Uye Segara Kerthi. Di situ kita akan memperlihatkan bagaimana kultur Bali menjaga dan memuliakan air. Ini hampir 90 persen adalah tanggung jawab Pemprov Bali, kita sedang siapkan. Persiapannya mendekati final,” kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.

Baca juga:  Kasus Ribuan Pil Koplo Dilimpahkan

Mengenai manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh Bali dari pelaksanaan WWF tersebut, menurut dia, yang paling mudah dilihat yakni dari peningkatan kunjungan wisatawan karena jumlah peserta yang hadir diprediksi puluhan ribu orang.

“Pastinya tingkat hunian hotel meningkat, konsumsi, kemudian transportasi meningkat. Begitu juga permintaan cenderamata meningkat, destinasi akan mendapatkan manfaat,” katanya.

Mengenai upaya memitigasi bagi para delegasi juga sudah dibahas dan akan ada pengaturan manajemen lalu lintas. Selain itu ada opsi pada hari tertentu ada pembelajaran secara daring pada sekolah-sekolah di dekat lokasi pelaksanaan WWF. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Pemprov Bali Belajar Kelola Sampah di Surabaya

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *