Tabanan, BALIPOST.com – Mungkin banyak warga Kabupaten Tabanan yang belum mengetahui bahwa terdapat layanan kegawatdaruratan yang disebut Public Safety Centre (PSC) 119. Hal ini dibuktikan masih minimnya telepon yang masuk ke PSC 119. Padahal, ketika mengalami situasi gawat darurat warga dapat meminta bantuan melalui nomer telepon PSC dengan menekan 119.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr.Nyoman Suratmika, minimnya panggilan ke PSC 119 selain karena banyak warga yang belum mengetahui, juga akibat masih kuatnya prilaku tolong menolong diantara sesama warga. Artinya ketika mengalami situasi kegawatdaruratan, biasanya warga disekitar akan selalu siap sedia membantu. Hal ini berbeda dengan kondisi di negara-negara barat dimana prilaku individual lebih mendominasi. ’’Tidak seperti di luar negeri yang banyak panggilan ke saluran PSC, masyarakat kita lebih cenderung turun membantu. Jika tidak bisa, barulah mereka menelpon ke PSC,’’ ujar Suratmika.
Di awal 2018, panggilan ke PSC 119 Tabanan berjumlah belasan sebagian besar karena membutuhkan bantuan mobil ambulance. Mereka, kata Suratmika sedang mengalami kecelakaan lalu lintas atau sakit keras.
Selain kegawatdaruratan yang bersifat perorangan, PSC 119 juga siap melayani kejadian-kejadian bencana. ‘’Bencana itu memang tidak selalu ada. saat terjadi, disinilah peran PSC untuk bisa memberikan bantuan secara tepat dan cepat ke lokasi kejadian setelah dilaporkan oleh masyarakat,’’ ujarnya
Dalam menerima panggilan saat ini ditugaskan dua petugas operator per shift yaitu shift pagi, siang dan malam. Untuk operator ini lanjut Suratmika adalah tenaga kontrak.
PSC 119 ini merupakan pelayanan publik dimana warga di Tabanan dapat menghubungi nomer 119 untuk bantuan dalam situasi gawat darurat. Didalamnya tergabung sejumlah unsur mulai dari BPBD, Puskesmas, Rumah Sakit hingga pihak kepolisian. Selain didukung oleh puskemas dan RS, PSC sendiri memiliki ambulan lengkap dengan SDMnya dan siap turun jika diperlukan. (kmb24)
