Peluncuran CoE Provinsi Maluku 2018 yang mengangkat tema Maluku Sensasi Seribu Pulau. (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menpar Arief Yahya bersama Plt. Gubernur Maluku Zeth Sahuburua me-launching Calender of Event (CoE) Provinsi Maluku 2018 di Jakarta, Senin (12/3) malam. Peluncuran CoE Provinsi Maluku 2018 yang mengangkat tema Maluku Sensasi Seribu Pulau akan menampilkan 23 event unggulan pariwisata Maluku serta dua event Wonderful Maluku yaitu Festival Teluk Ambon dan Pesta Rakyat Banda.

Berbagai event tersebut merupakan upaya mempromosikan dan menarik kunjungan wisatawan ke Provinsi Maluku yang tahun ini mentargetkan kedatangan 25.000 wisman dan 150 ribu pergerakan wisnus sekaligus mendukung target pariwisata nasional yang tahun ini ditargetkan sebanyak 17 juta wisman, dan 270 juta wisnus.

Baca juga:  Garuda Indonesia Disambut Tari Gandrung Banyuwangi di Bandara Blimbingsari

Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi kepada Provinsi Maluku yang tahun lalu berhasil meningkatkan kunjungan wisman hingga 20,38% dari 15.000 wisman pada tahun 2016 meningkat menjadi 18.000 wisman pada tahun 2017. “Pariwisata Maluku terus berusaha meningkatkan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas). Untuk atraksi, ada 23 event yang digelar sepanjang tahun ini termasuk 2 event yang masuk dalam CoE Wonderful yang akan mendatangkan kunjungan wisman sekitar 3.250 wisman,” kata Menpar.

Menpar menjelaskan, Maluku atau Moluccas sejak lama dikenal dunia internasional sebagai penghasil rempah-rempah dunia, dan kini dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari (marine tourism) kelas dunia di antaranya Pulau Banda yang disiapkan sebagai kawasan khusus pariwisata. “Banda merupakan destinasi unggulan untuk wisata kapal pesiar atau cruise ship dan Teluk Ambon menjadi destinasi favorit bagi para yachter dunia karena setiap tahun digelar rally yacht internasional Darwin-Ambon,” kata Arief Yahya.

Baca juga:  Menari di Atas Awan, Kelender Tahunan Bromo Tengger Semeru

Sementara Zeth Sahuburua mengatakan, dengan diluncurkan CoE 2018 Provinsi Maluku ini diharapkan selain akan menarik kunjungan wisatawan, meningkatkan perekonomian daerah, dan menarik investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata, juga mendorong kecintaan masyarakat terhadap pariwisata berkelanjutan. “CoE Provinsi Maluku 2018 yang digelar selama satu tahun penuh ini melibatkan seluruh potensi masyarakat untuk menggerakan perekonomian daerah,” kata Zeth Sahuburua.

Ia menjelaskan, tema yang diangkat dalam launching CoE Provinsi Maluku 2018 yakni ‘Maluku Sensasi Seribu Pulau” untuk menggambar bahwa Maluku dengan 1.434 pulau memiliki keberagaman budaya dan adat istiadat yang mempesona serta keindahan alam bahari siap dikemas untuk dipasarkan. “Saat ini kita menetapkan Ambon dan Pulau Banda sebagai destinasi yang paling siap dipasarkan karena didukung 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai. Ambon memiliki Festival Teluk Ambon, sedangkan Banda memiliki Pesta Rakyat Banda yang sudah berjalan lama dan banyak mendatangkan wisman,” kata Zeth Sahuburua. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Diguyur Hujan Lebat, LED Videotron di Monumen Puputan Klungkung Mati
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *