Sunyi senyap
Personil Supersoda band. (BP/ist)

PERAYAAN Nyepi di Bali telah banyak menginspirasi orang di berbagai belahan dunia, mulai dari kalangan pegiat sosial dengan berbagai gerakannya seperti gerakan world silent day maupun menginspirasi seniman untuk berkarya.

Banyak jejak karya yang lahir dari perayaan Nyepi termasuk karya seni musik. Beberapa band mengkontemplasikan diri melalui tema Nyepi, Supersoda Band salah satunya.

Menurut Windu (Vkalis/Keyboard), lagu bertajuk Sunyi Senyap adalah sebuah lagu yang idenya berakar dari perayaan Nyepi, yang  mencerminkan bahwa setiap manusia wajib melakukan refleksi atas hidupnya, sama halnya dengan keniscayaan semesta untuk berkontemplasi.

“Single Sunyi Senyap sendiri adalah tema lagu yang bercerita tentang keniscayaan setiap manusia untuk berkontemplasi , merefleksikan diri untuk melangkah ke depan. Lagu ini terinpirasi dari perayaaan Nyepi yang yang menkontemplasi semesta,” ujar dia.

Baca juga:  Sasar Rumah Kos, Tim Yustisi Tabanan Jaring 14 Duktang Tanpa KTP

Single Sunyi Senyap sempat dirilis tahun 2017, sempat diikutisertakan dalam sebuah kompetisi yang digelar oleh perusahaan waralaba internasional. Hebatnya, lagu ini sempat terpilih sebagai 4 besar dalam ajang Hard Rock Rising Star. Mereka menerobos 4 besar dari 300-an band yang ikut dalam ajang tersebut.

Lagu ini memang cukup fenomenal karena  masuk dalam beberapa nominasi termasuk menempati tangga urut 1 di beberapa radio.

“Single ini (Sunyi Senyap) sempat kami ikut sertakan dalam ajang internasional yakni; Hard Rock Rising Star, kira-kira pesertanya 300an. Lagu ini menembus 4 besar. Memang lagu ini cukup fenomenal, masuk di tangga nomor 1 radio serta masuk di nominasi beberapa festival, kini single tersebut kami ingatkan lagi menjelang Nyepi 2018. ” ujar Windu, menambahkan.

Baca juga:  Sambut Tawur Kesanga, Desa Pakraman Susut Gelar Tradisi Unik

Menariknya, Supersoda adalah salah satu band yang  berdiri cukup lama  dan terdiri dari personil yang sudah kenyang dalam lintang bujur dunia musik; Windu (Vokal, piano, synth), Dimas Natzir (Bass), Gusdek (Drum , perkusi & vokalis latar). Genre musiknya pun cukup unik yakni Indie Pop yang meliputi; folk, space rock, britpop dan new wave.  Semua lagu dipenuhi dengan lirik-lirik lagu yang cukup dalam. Kini mereka sedang bergegas untuk menyelesaikan album mereka ditahun 2018.

Gendo Suardana selaku Manajer Supersoda menyatakan bahwa Supersoda sedang fokus menggarap labum serta video klip yang akan menyokong karya-karya mereka. “Sudah sejak lama Supersoda ingin menerbitkan album untuk mencatatkan jejak kaki mereka dalam dunia musik ini. Saat ini  seluruh personil dan tim sedang bahu membahu mewujudkan album perdana Supersoda. Banyak pihak yang membantu Kami mewujudkan mimpi Supersoda untuk memiliki album dan merilisnya di pertengahan tahun 2018,“ katanya.

Baca juga:  Selama Nyepi, Pelayaran Selat Bali Ditutup

Bagi Gendo, momentum Nyepi tahun 2018 adalah waktu yang tepat untuk Band asuhannya melangkah laju. “Dari Nyepi tahun ini Kami merefleksikan diri dalam sunyi senyap untuk merangkai rencana dan melompat meraih mimpi. Semoga semesta merestui.” ujar Gendo puitis. (kmb/balpost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *