Presiden RI Jokowi saat berkunjung di RSUD Konawe. (BP/Ant)

KONAWE, BALIPOST.com – Masuknya Indonesia sebagai anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, memberikan banyak manfaat yang konkret untuk menjadi negara maju.

Presiden Jokowi saat ditemui di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa, mengatakan pemerintah memberikan apresiasi yang besar atas diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD.

“OECD ini penting sekali, karena organisasi ini untuk negara maju,” kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe, Sultra, seperi dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (14/5).

Baca juga:  DPR Minta Kasus Penipuan Penyelenggaraan Umroh Tidak Terulang Lagi

Presiden Jokowi berharap dengan masuknya Indonesia sebagai anggota OECD dapat mempermudah Indonesia untuk mengakses beberapa hal terkait dengan investasi, serta lembaga-lembaga internasional.

“Kita harapkan dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita,” ujar Presiden Jokowi.

Ia juga mengungkapkan masuknya Indonesia sebagai anggota OECD akan memberikan manfaat yang konkret, terutama agar Indonesia tidak terjebak ke dalam middle income trap atau perangkap pendapatan menengah.

Baca juga:  Jokowi Undang Paus Fransiskus Untuk Berkunjung ke Indonesia

“Dan kita bisa melompat menjadi negara maju karena memang di sana aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita untuk menjadi negara maju,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa 38 negara anggota dari OECD telah menyetujui Indonesia untuk masuk menjadi salah satu anggota organisasi itu.

Baca juga:  Lima Mantan Anggota DPRD Jambi Ditahan KPK

Menko Airlangga juga mengatakan bpihaknya sudah menerima peta jalan bergabungnya Indonesia menjadi anggota OECD dalam pertemuan dengan anggota OECD di Paris pekan lalu. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN