Hiasan wantilan di Desa Bhuana Giri rusak karena guncangan gempa yang pusatnya di Selat Lombok, Selasa (14/5) sore. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gempa magnitudo 5,5 yang diperbarui menjadi 5,2 berlokasi di Selat Lombok, dirasakan keras di Karangasem. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada Wantilan Banjar Adat Nangka yang terletak di Desa Bhuana Giri.

Perbekel Desa Bhuana Giri I Nengah Diarsa, Rabu (15/5) mengungkapkan kerasnya guncangan menyebabkan beberapa warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. “Selain membuat masyarakat panik, gempa tersebut juga menyebabkan sebuah hiasan bangunan wantilan yang ada di Desa Bhuana Giri mengalami kerusakan. Bahkan beberapa gamelan yang disimpan di lokasi tersebut juga rusak tertimpa reruntuhan hiasan,” ujarnya.

Baca juga:  Tak Musim, Harga Salak Gula Tembus Rp 45 Ribu Per Kg

Diarsa mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa kerugian yang dialami. “Untuk kerugiannya belum bisa saya pastikan, nanti saya koordinasikan dengan pihak yang lainnya,” tambah Diarsa.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan getaran gempa tersebut dirasakan di seluruh wilayah Karangasem. “Untuk dampak dari gempa tersebut baru ada satu laporan yang terjadi di Desa Bhuana Giri, dimana sebuah wantilan dilaporkan mengalami kerusakan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Tak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bali Aman Dikunjungi
BAGIKAN