Sejumlah anjing pelacak personel satwa K-9 dan pawangnya mengikuti pengarahan pengamanan sterilisasi kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali, Rabu (15/5/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk mengamankan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali, pada 18-25 Mei, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 39 ekor anjing pelacak dari Detasemen K-9 Sabhara.

Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024 Kombes Pol. Hari Muharram dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan Detasemen K-9 masuk dalam Operasi Puri Agung 2024 bertugas melakukan sterilisasi di area tempat berlangsungnya World Water Forum ke-10.

Baca juga:  Banyuwangi Kembangkan Wisata Kopi

“39 ekor anjing pelacak K-9 didatangkan dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda NTB dan Polda Jawa Timur,” kata Hari dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (15/5).

Dia menjelaskan, puluhan ekor anjing pelacak ini memiliki spesifikasi dalam melacak berbagai benda, orang dan bahan mencurigakan. “Spesifik yang digunakan anjing yang memiliki kemampuan lacak bahan peledak sesuai rencana operasi yakni melakukan sterilisasi,” ujarnya.

Adapun kegiatan sterilisasi tersebut dilakukan di tempat-tempat kegiatan para delegasi peserta World Water Forum. Yang paling utama, tempat para tamu VVIP dan VIP.

Baca juga:  Karnaval Budaya Jadi Bukti Tasikmalaya Siap Jadi Destinasi Industri Kreatif

“Kegiatan utamanya bekerja sama berbagai pihak terutama Paspampres selama World Water Forum utamanya sterilisasi di VVIP dan VIP,” kata dia.

Perwira menengah Polri itu menerangkan, puluhan anjing K-9 didampingi pawangnya berjumlah 92 personil. Juga melakukan sterilisasi di perbatasan, yakni Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk dan Pelabuhan Lembar, Lombok.

“Penempatan satwa K-9 dan personil sudah berada di perbatasan untuk melakukan sterilisasi. Ini untuk membatasi gerak para pelaku yang bisa mengganggu kegiatan World Water Forum,” katanya menambahkan.

Baca juga:  Gelar Aksi, AJB Tuntut Cabut Remisi Susrama

Dengan adanya kegiatan sterilisasi ini, diharapkan dapat mendeteksi sekecil mungkin gangguan yang mungkin terjadi, dan diharapkan tidak terjadi gangguan apa pun selama kegiatan World Water Forum ke-10 berlangsung.

“Harapannya adalah kondisi di lapangan nanti bisa terlacak oleh K-9. Tentunya harapan keseluruhan aman, tidak terjadi gangguan apa pun,” kata Hari. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN