Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Wilan Oktavian dalam seminar di Jakarta, Kamis (16/5/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk merekam data lalu lintas di jalan-jalan nasional, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pemasangan kamera CCTV dilengkapi teknologi AI (Artificial Intelligent) atau CCTV AI di 38 lokasi pada tahun 2024.

“Saat ini (CCTV AI) terdapat di tiga lokasi, dengan pemasangan di 38 lokasi baru lainnya pada tahun 2024,” ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Wilan Oktavian dalam seminar di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (16/5).

Baca juga:  Konstruksi Venue PON XXI Dipastikan Segera Rampung

Adapun ketiga lokasi yang telah dipasang kamera CCTV AI tersebut yakni ruas jalan nasional pada Batas Kota Padalarang – Kota Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jalan Cibiru, Kota Bandung dan Nagrek – Batas Kabupaten Bandung/Garut.

Wilan mengatakan bahwa kamera CCTV AI tersebut bertujuan untuk merekam data lalu-lintas kendaraan, sehingga Ditjen Bina Marga memiliki data secara seketika dan akurat.

Selain untuk melakukan pemantauan kondisi lalu lintas, CCTV AI ini juga mampu untuk merekam data lalu lintas kendaraan.

Baca juga:  Kasus Perceraian di Denpasar dan Badung Terus Meningkat

Teknologi kamera tersebut memungkinkan untuk terus melakukan pemantauan dan mendeteksi secara otomatis kendaraan yang melintas.

Kemudian menghitung waktu perjalanan, mengumpulkan profil lalu lintas secara harian, bulanan, sampai dengan musiman.

Menganalisa rata-rata peningkatan lalu lintas kendaraan, serta menjadi data-data bagi analisa pengembangan jaringan jalan.

Dengan adanya kamera CCTV AI itu Bina Marga dapat mengetahui kapasitas jalan nasional apakah masih memadai atau tidak, dan kemudian ditindaklanjuti dengan langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas jalan tersebut seperti pelebaran dan sebagainya.

Baca juga:  Kasus Penusukan karena "Chat WA" di Selat, Keluarga Korban Tolak Berdamai

“Diperkirakan dalam 2-3 tahun ke depan, seluruh jalan nasional dipantau dan dianalisis pola lalu lintas kendaraan dengan kamera CCTV AI,” kata Wilan.

Penerapan kamera CCTV AI di seluruh jalan nasional tersebut dalam rangka mendorong perencanaan jaringan jalan berdasarkan kebutuhan dan lebih tepat pada masa mendatang. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN