Mesin ATM di Supermarket Nirmala yang dibobol dipasangi garis polisi, Kamis (1/3). (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penyelidikan kasua perampokan ATM Bank CIMB Niaga di Jalan Pantai Balangan, Kuta Selatan, Badung, telah dibentuk tim khusus. Tim tersebut merupakan gabungan anggota Polsek Kuta Selatan, Polresta Denpasar dan Polda Bali.

Hasil penyelidikan sementara, kawan rampok beranggotan lima orang tersebut membutuhkan waktu 5 menit saat beraksi. Oleh karena itu disinyalir mereka penjahat profesional.

Terkait penyelidikan kasus itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, Rabu (14/3), membenarkan telah membentuk tim khusus tersebut. Kesimpulan sementara, pihaknya telah mengidentifikasi mobil yang digunakan pelaku. Walau demikian, kepolisian  mesti melakukan penyelidikan lebih mendalam sehingga bisa mengungkap kasus ini. “Pemeriksaan atau hasil penyelidikan oleh labfor, kami belum mendapat hasil. Kami terus koordinasi dengan labfor,” tegasnya.

Baca juga:  Tersangka Terorisme di Batu Terpapar Propaganda dan Berencana Lakukan Bom Bunuh Diri

Terkait kesimpulan pelaku profesional, mantan Kapolres Gianyar ini mengatakan, bisa dilihat dari cara melumpuhkan satpam dan menggunakan obat bius yang membuat korban tidak sadarkan diri. Hasil olah TKP, polisi menemukan barang-barang diduga milik pelaku, diantaranya tali plastik, kaca film dan lakban. “Diduga pelaku ini ada kaitannya dengan kasus di Kuta,” ujarnya.

Hadi mengungkapkan aksi tersangka ini direncanakan matang. Termasuk melakukan survei dan menyasar ATM di wilayah sepi.

Baca juga:  Sebuah Kios di Pasar Desa Pejeng Terbakar

“Mereka mensurvei dan memilih jam yang tepat untuk beraksi. Kejadian di Balangan itu kan jam 2 dini hari, jam-jam orang istirahat atau tidur,” bebernya.

Mengantisipasi kasus tersebut, mantan Koorspripim Polda Bal ini mengatakan, pihaknya terus melakukan pengamanan khusus terhadap bank-bank yang memang dipetakan berpotensi ada aksi serupa. Selain itu sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak bank yang ada di Denpasar menyangkut alarm yang bisa dideteksi oleh pihak kepolisian. “Alarm tersebut akan terkoneksi atau tersambung ke Polresta sehingga kami bisa mengawasi terus ATM-ATM-nya,” harapnya.(kerta negara/balipost)

Baca juga:  Tren Peningkatan Kasus COVID-19, Pemerintah Belum Berencana Hentikan PTM
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *