NEGARA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing di Kabupaten Jembrana kembali terjadi akhir pekan lalu. Dua bocah umur 5 tahun dan 7 tahun dirawat intensif akibat gigitan anjing di dua lokasi berbeda yakni di Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jumat (17/5) dan di perbatasan Baluk dan Tegalbadeng Barat, Negara, Sabtu (18/5).
Keduanya mengalami gigitan di bagian wajah. Mereka mendapatkan perawatan intensif karena banyaknya jahitan.
Bocah laki-laki umur 5 tahun asal Kebebeng, Mendoyo Dangin Tukad diserang anjing liar. Anjing yang sempat kabur akhirnya berhasil diamankan petugas tim siaga rabies dan dilakukan pengambilan sampel otak.
Kepala Bidang Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, membenarkan adanya laporan gigitan anjing pada bocah dan telah ditindaklanjuti akhir pekan lalu dengan pengambilan sampel otak anjing.
Korban telah diberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, namun dirujuk ke RSU Negara karena mengalami robek di bagian wajah. “Tim sudah mengambil sampel otak anjing dan kita kirim ke BBVet,” ujar Widarsa.
Menurutnya hingga Mei 2024 ini, tercatat 17 ekor anjing di Jembrana yang positif rabies.
Sementara satu korban lagi, perempuan umur 7 tahun. Korban yang sempat ditangani di RSU Negara, dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah lantaran mengalami luka di wajah hingga di bagian kelopak mata.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pengendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Putu Ngurah Adnyana, Senin (20/5) mengatakan korban masuk IGD pada Sabtu sore. Kondisi saat dirawat mengalami luka robek di kelopak mata kanan.
Selanjutnya korban dirujuk ke RSUP Ngoerah. Dari keterangan, korban diserang sejumlah anjing saat naik sepeda gayung. Kemudian korban diserang hingga mengalami beberapa gigitan di wajah. (Surya Dharma/balipost)