Ilustrasi pesawat berada di apron bandara. (BP/Dokumen)

JAKARTA, BALIPOST.com – Musim liburan sekolah segera tiba. Permintaan perjalanan lintas negara pun diprediksi mengalami kenaikan.

Mengutip data World Tourism Barometer 2024 yang dirilis Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation World Tourism Organization/UNWTO), pariwisata internasional tumbuh signifikan pada 3 bulan pertama di 2024. Sebanyak 285 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional di periode Januari-Maret, atau meningkat 20 persen dibandingkan periode sama pada 2023. Kondisi ini menurut UNWTO menandakan sektor pariwisata mulai mendekati pulih setelah pandemi COVID-19.

UN Tourism Secretary-General Zurab Pololikashvili mengatakan pemulihan sektor pariwisata ini akan berimplikasi positif ke perekonomian dan keberlangsungan hidup jutaan orang. Namun, hal ini juga memerlukan adanya kebijakan pariwisata dan manajemen destinasi, yang bertujuan meningkatkan keberlanjutan dan inklusi.

Tercatat total pengeluaran dari pariwisata internasional, termasuk berasal dari transportasi yang mencapai 1,7 miliar di 2023, atau sekitar 96 persen dari level prapandemi 2024. Sejumlah destinasi mengalami peningkatan pendapatan di kwartal pertama 2024 dibandingkan periode sama pada 2019. Seperti, Serbia, Turki, Pakistan, Tanzania, Portugal, Rumania, Jepang, dan Moroko.

Baca juga:  Bali Jadi Tuan Rumah Hari Pariwisata Dunia 2022

Sementara itu, untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan selama masa liburan sekolah, salah satu maskapai penerbangan internasional, Vietjet, memperluas rute musim panasnya sebesar 35 persen dan meningkatkan frekuensi penerbangan malam sebesar 46 persen.

Maskapai asal Vietnam ini juga berencana meluncurkan empat rute non-stop terbaru dari berbagai destinasi wisata populer di Vietnam, seperti Pulau Phu Quoc ke Taichung dan Kaohsiung, dan Hanoi ke Melbourne/Sydney, pada bulan Juni 2024.

Suasana salah satu destinasi wisata di Vietnam, Phu Quoc. (BP/Istimewa)

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan ini, Vietjet menyediakan 1,4 juta tiket domestik tambahan ke beragam destinasi di Vietnam, yang merupakan sebuah peningkatan sebesar 35 persen dari tahun sebelumnya. Vietjet telah menambah jadwal penerbangan pada rute-rute yang sudah ada ke berbagai pusat perjalanan utama seperti Hanoi, Ho Chi Minh, Da Nang, Nha Trang, dan destinasi lainnya, serta membuka sejumlah rute antar kota baru di Vietnam.

Baca juga:  Ubud Ditetapkan Sebagai UNWTO Gastronomy Destination

Vietjet telah meningkatkan frekuensi penerbangan malamnya sebanyak 46% sehingga mencakup 3.100 penerbangan dari Hanoi, Ho Chi Minh City, dan Da Nang ke provinsi-provinsi lain seperti Hai Phong, Vinh, dan Thanh Hoa, dengan harga tiket yang sangat terjangkau.

Selain itu, Vietjet semakin memperkuat konektivitas antara Vietnam dan Australia dengan meluncurkan penerbangan dua kali seminggu dari Hanoi ke Melbourne dan Hanoi – Sydney yang akan dimulai pada minggu pertama bulan Juni. “Penerbangan langsung ini akan mempersingkat waktu perjalanan secara signifikan dibandingkan dengan opsi perjalanan transit, serta memberikan kemudahan perjalanan melalui harga yang lebih ekonomis,” demikian pernyataan Vietjet dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:  Vietjet Bidik 27 Juta Penumpang di 2024, Termasuk dari Bali

Saat ini, Vietjet mengoperasikan sejumlah rute langsung yang menghubungkan Jakarta dan Bali dengan Hanoi dan Ho Chi Minh City menggunakan armada pesawat yang modern dan ramah lingkungan. Wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi Phu Quoc dan kota-kota lainnya dapat merencanakan penerbangan dengan transit melalui Hanoi/Ho Chi Minh City.

Untuk menyambut masa liburan sekolah, digelar juga program “Terbang setiap hari, menangkan hadiah setiap hari bersama Vietjet” dengan hadiah hingga VND6 miliar (sekitar $235.000) bagi anggota SkyJoy yang melakukan pembelian tiket sebelum 7 Agustus 2024. (kmb/balipost)

BAGIKAN