Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat Government Technology (GovTech) Indonesia bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mempermudah akses layanan publik, Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).

Presiden Jokowi menekankan bahwa peluncuran tersebut merupakan terobosan yang dilakukan pemerintah guna mengakselerasi transformasi digital dan pelayanan publik yang solutif dan transparan. Kemudahan dan kepuasan masyarakat harus menjadi tolok ukur utama dalam memberikan pelayanan kepada publik.

“Kita harus memperkuat digital public infrastructure kita, semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat transformasi GovTech kita, satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital,yang di situ ada layanan pendidikan, layanan kesehatan dan pelayanan izin usaha, ada perpajakan dan lain-lainnya,” tegas Presiden Jokowi.

Baca juga:  Cegah Penyebaran Varian Omicron, Optimalkan Edukasi Prokes

Menurut Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar, Kamis (30/5), upaya tersebut merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya pemerintah  mengakselerasi transformasi digital dan meningkatkan transparansi serta kualitas pelayanan .

“Ini adalah terobosan yang sangat diperlukan untuk mempermudah akses layanan publik, termasuk layanan BPJS Ketenagakerjaan. Kami siap mendukung penuh upaya ini demi meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh pekerja di Madura dan Indonesia,” tegasnya.

Baca juga:  Desa Adat Pemogan Gelar Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya

Dengan INA Digital, pengguna tidak perlu lagi berhadapan dengan berbagai aplikasi yang berbeda, cukup dengan satu login, mereka bisa mengakses semua layanan yang mereka butuhkan.

Ia optimis, kolaborasi aplikasi JMO yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan dengan INA Digital akan semakin memperkuat pelayanan perlindungan tenaga kerja dan memberikan kemudahan akses yang lebih baik bagi peserta.

Menurutnya JMO memiliki banyak fitur dan tampilan baru untuk makin mengoptimalkan dan memudahkan melayani peserta Jamsostek. “Update terbaru pada aplikasi ini adanya menu pengkinian data yang bertujuan untuk memudahkan para peserta melakukan update data pribadi secara lengkap,” kata Cep Nandi Yunandar

Baca juga:  Penanganan Pasien COVID-19 di RSAD Udayana Masih Terkendali

Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan tengah fokus meningkatkan kualitas layanan yang berorientasi kepada peserta (customer centric) melalui simplifikasi prosedur serta peningkatan keamanan data peserta.

Ia berharap kolaborasi yang terbangun dapat mendorong pekerja Indonesia untuk lebih cepat dan mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan dimanapun dan kapanpun. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN