Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana pimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada Provinsi Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korem 163/Wira Satya melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada Provinsi Bali di Lapangan Korem, Denpasar, Jumat (31/5). Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana saat memimpin apel menekankan agar diantisipasi segala bentuk potensi yang akan memecah belah sinergi TNI-Polri.

Dalam arahannya, Brigjen Surya menyampaikan pada 27 November 2024 Bangsa Indonesia akan melaksanakan pilkada serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. “Perlu dipahami bahwa pemilihan langsung secara demokratis merupakan hak dasar setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi. Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara dengan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai peraturan perundang-undangan,” ucapnya.

Baca juga:  Usai Tugas di TPS, Seorang Anggota Linmas Meninggal

Danrem menambahkan dalam rangka menjamin hak tersebut, diperlukan adanya mekanisme dan sistem pengamanan yang efektif, agar setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas dan tanpa intimidasi. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilihan langsung yang demokratis.

Berkaitan dengan hal tersebut, TNI yang secara perundang-undangan memiliki tugas dalam membantu Polri dan pemda akan terlibat secara langsung. Selain itu berperan aktif menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak nasional termasuk di wilayah Korem 163/Wira Satya.

Baca juga:  Patroli Gabungan TNI-Polri Sasar Tempat Ibadah

“Saya selaku Danrem 163/Wira Satya mengimbau kepada prajurit TNI untuk selalu menjunjung tinggi netralitaa dimanapun berada. Hindari hal-hal yang bersifat politik praktis dan segala bentuk potensi yang akan memecah belah sinergitas TNI-Polri,” ungkap Brigjen Surya.

Menurutnya TNI tidak dapat berdiri sendiri dalam mengarungi segenap tantangan tugas untuk menjaga kondusifitas di wilayah Bali. Oleh karena itu harus bergerak bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat.

Baca juga:  Tertibkan KUPVA Ilegal, BI Gandeng Bareskrim

Termasuk adanya partisipasi dari tokoh masyarakat, adat dan agama untuk menghadirkan kondusifitas bagi seluruh masyarakat. Pasalnya para tokoh setempat memiliki peran penting dalam struktur sosial masyarakat. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *