Personel gabungan melakukan pencarian buruh proyek, Misbahul Munir terseret arus di Pantai Nyangnyang, Desa Pecatu, Kuta Selatan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang buruh proyek, Misbahul Munir (22) terseret arus saat berenang di Pantai Nyangnyang, Desa Pecatu, Kuta Selatan (Kutsel), Minggu (2/6). Hingga saat ini korban asal Demak, Jawa Tengah ini, belum ditemukan dan pencarian tim gabungan masih berlangsung.

Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Sukadi, Senin (3/6) menjelaskan, pada Minggu pukul 06.30 hingga 10.00 WITA, korban bersama teman-temannya sebanyak 19 orang minum arak di bedeng, Jalan Raya Uluwatu, Pecatu, Kutsel. Selanjutnya pukul 12.00 WITA, korban bersama teman-temannya tersebut menuju ke Pantai Nyangnyang dengan jalan kaki dan tiba sekitar 12.30 WITA.

Baca juga:  Jenazah Pria Tenggelam di Kuta Ditemukan

Setibanya di pantai tersebut, Mohammad Anggun Riyadi (34) merupakan wakil mandor mencari tempat di sekitar pantai untuk tiduran. Sedangkan korban bersama 17 temannya berenang di pantai.

Saat itu, korban bersama Yoga Arsana (21), Agus Wibowo (28) dan Ferry Adi Kurniawan (23) berenang agak ke tengah. Sedangkan buruh lainnya hanya berendaman di pinggir pantai.

Saat berenang ke tengah pantai tersebut, keterangan Yoga, Agus dan Ferry kondisinya agak surut dan kaki mereka masih bisa menyentuh dasar laut. “Dari keterangan sejumlah saksi, kondisi air laut tingginya sedada. Tiba-tiba ada ombak besar yang langsung menggulung tubuh mereka. Korban dan teman-temannya berusaha menyelamatkan diri,” ujarnya.

Baca juga:  Warga NTT Kerap Tersangkut Kasus Kriminal, Ketua IKB Flobamora Angkat Bicara

Yoga, Agus dan Ferry berhasil menyelamatkan diri ke tepi pantai. Saat bertemu dengan teman-temannya yang lain, mereka baru sadar korban tidak ada. Saat itu ada dua warga melihat korban tergulung ombak.

Para buruh itu langsung mencari korban di seputaran pantai tersebut. Tidak lama kemudian datang petugas Balawista dan Basarnas Denpasar selanjutnya bersama-sama mencari korban.

Selanjutnya pada Senin (3/6) pukul 06.00 WITA, personel Satpolairud Polresta Denpasar bersama anggota ATV Ditpolairud Polda Bali dan Basarnas kembali melakukan pencarian korban. Termasuk menggunakan rubber boat. “Hingga saat ini korban belum ditemukan. Korban dan teman-temannya sudah empat kali berenang di TKP. Sedangkan korban tidak terlalu pandai berenang,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Nyuci di Saluran Irigasi, Warga Tembuku Tewas Terseret Arus
BAGIKAN