gudang
Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Di tengah kesibukan warga mempersiapkan hari Pegerupukan Nyepi Saka 1940, warga Dusun Kerta Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt mendadak heboh. Kehebohan ini terjadi setelah mengetahui peristiwa kebakaran melanda rumah milik Kadek Dwipawan, Jumat (16/3) sekitar pukul 10.00 Wita.

Diduga, kebakaran ini dipicu karena tabung elpiji di ruang dapur rumah korban meledak, sehingga menimbulkan percikan api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dapur dan sebagian rumah korban rusak berat akibat jilatan “Si Jago Merah”. Kerugian materiil yang dialami korban ditaksir senilai Rp 25 juta.

Informasi dikumpulkan di lapangan, kebakaran berlangsung cepat dengan diawali suara ledakan yang diduga tabung elpiji di dapur. Api seketika membesar membakar seisi dapur.

Baca juga:  Patroli Pantai, Pengawasan Prokes Rangkaian Perayaan Siwaratri

Api bertambah besar hingga merembet ke bagian rumah semi permanen milik korban. Kejadian ini membuat tetangga dan warga lain ramai datang ke lokasi kejadian. Warga berusaha untuk membantu korban memindahkan barang-barang berharga.

Sementara, korban sendiri langsung menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng untuk meminta bantuan pemadaman. Tidak berselang lama, satu unit mobil tangki dari Pos Pemadam di Kecamatan Seririt tiba di lokasi kejadian.

Petugas langsung menyemprot air ke titik api yang sudah merembet ke rumah korban. Api berhasil dipadamkanbeberapa saat kemudian dan tidak meluas ke bangunan lain. Meski demikian, korban gagal menyelamatkan perlengkapan rumah tangga hingga nilai kerugian akibat kejadian ini diperkirakan senilai Rp 25 juta.

Baca juga:  PPKM di Bali Berlanjut, Inmendagri No. 16 Tahun 2022 Berlaku

Camat Seririt, Riang Pustaka membenarkan pihaknya menerima laporan kebakaran menimpa salah rumah warga di Dusun Kerta Nadi tersebut. Pustaka mengatakan, secara pasti penyebab kebakaran ini masih diselidiki oleh polisi.

Namun demikian, dari keterangan warga tetangga dan penuturan korban menyebut, diduga kebakaran dipicu karena meledaknya tabung elpiji di ruang dapur. Tidak berselang lama, api sudah membungbung tinggi membakar dapur bersama perlengkapan rumah tangganya. “Jadi benar kami menerima laporan ada rumah terbakar di Rangdu dan dugaan sementara itu karena tabung elpiji meledak. Lebih jelas penyebab kebakaran ini akan diselidiki oleh rekan di kepolisian,” jelasnya.

Baca juga:  Cegah Penyebaran Bakteri MSS, Pasar Hewan Disemprotkan Disinfektan

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Buleleng Gede Sugiartha Widiada mengatakan, untuk memadamkan api, personel pemadam tidak menemukan kendala berarti. Dengan mengerahkan satu unit mobil tangki dari Pos Pemadam di Seririrt, api berhasil dipadamkan sekitar 25 menit setelah kejadian. “Korban sendiri yang menghubungi pemadam dan dapur dan sebagian rumah korban rusak parah dan menunggu instanasi terkait, agar kebakaran tidak kembal terulang,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *