Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta, secara resmi membuka acara Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024. (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta, secara resmi membuka acara Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024. Festival budaya ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan di Desa Tenganan Pegringsingan, Manggis, Karangasem, dan dihadiri oleh Kasi Kementrian Pariwisata RI berbagai pejabat Forkopimda, PHRI, serta instansi terkait pariwisata dan budaya pada Selasa (4/6/).

Sekda I Ketut Sedana Merta mengungkapkan, bahwa Desa Tenganan Pegringsingan merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Karangasem dengan keunikan budaya dan tradisi yang masih terjaga. Desa ini dikenal sebagai Desa Bali Aga, yang mempertahankan kebudayaan masa pra-Majapahit.

Baca juga:  Bayi Baru Lahir Terpaksa Bertahan Hidup di Tempat Pengungsian

“Desa Tenganan Pegringsingan terkenal dengan tradisi perang pandan atau mekare-kare, sebuah upacara persembahan untuk menghormati leluhur dan Dewa Indra, Dewa Perang. Selain itu, desa ini juga dikenal dengan kerajinan tenun ikat ganda kain Gringsing yang unik dan menjadi daya tarik wisatawan,” ujarnya.

Sedana Merta mengatakan, pihaknya mengajak semua komponen untuk melihat dan membeli produk tenun Gringsing khas Tenganan Pegringsingan yang dipamerkan di rumah-rumah penduduk. Ia juga menyoroti dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Namun, dengan mulai bangkitnya berbagai sektor pada tahun 2022, festival ini diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi dan promosi UMKM di Karangasem.

Baca juga:  Sekda Karangasem Buka Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik

“Kita juga berharap kegiatan ini mendukung promosi tradisi Geret Pandan dan meningkatkan pemahaman tentang kepariwisataan bagi para pengelola wisata di Kabupaten Karangasem. Dengan adanya festival ini, diharapkan perekonomian Karangasem semakin bangkit dan dikenal luas oleh wisatawan, serta memperkuat identitas budaya lokal. Dan selain promosi, pengembangan SDM dan peningkatan pemahaman tentang kepariwisataan bagi pengelola wisata juga menjadi fokus pada acara ini,” imbuh Sedana Merta.

Di bagian lain, Kepala Dinas Pariwisata Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, menambahkan bahwa peserta pameran festival adalah UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, serta Dekranasda Karangasem. Beberapa kegiatan festival antara lain pameran UMKM, tradisi Geret Pandan pada 5 dan 6 Juni 2024, workshop pengelolaan sampah untuk siswa SMP, workshop food plating dan food garnishing untuk siswa SMK, lomba kreativitas generasi muda, lawak Bali, hiburan artis Bali, serta tarian tradisional dari SLBN 1 Karangasem dan sanggar tari dan penampilan solo penyanyi Tunanetra low vision ni Komang ayu istiani dan penyanyi solo tunanetra buta total Putu Raina Ireswi. (Adv/Balipost)

Baca juga:  Musim Kemarau, Puluhan Ribu Liter Air Didistribusikan ke Ban

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *