DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah maraknya game online di kalangan generasi Z, arcade ternyata masih bisa eksis. Hal ini diungkapkan CEO TEEG Indonesia Naveen H. yang mengelola Timezone ditemui di Sanur, Jumat (7/6).
Menurutnya, permainan arcade ini cukup diminati meski game online kian marak. Naveen mengutarakan game arcade tetap diminati, terutama pada musim liburan, seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru, serta libur sekolah.
“Game arcade benar-benar mendekatkan keluarga makanya ada beberapa game yang bisa dimainkan beramai- ramai,” ujarnya.
Ia pun menyebut hingga kini pihaknya tak berupaya menggabungkan game arcade dengan online, meskipun saat ini tren penggunaan online makin tak bisa dilepaskan dengan aktivitas keseharian masyarakat. Sebab, fokusnya adalah memberikan kesempatan bonding keluarga agar bisa bermain bersama-sama.
“Karena ketika bermain, itu saatnya bonding dan bermain bersama-sama keluarga, ayah, ibu dan anak- anaknya,” ujarnya.
Ada 70 lebih mesin permainan modern dan ikonik seperti VR Magic UFO, Asphalt 9 DX, Bullesye Crack Shot DX 2P, Crazy Guitar, Slam N Jam Ultra, sampai Super Bikes 3 Motion Twin, dan lainnya yang bisa dimainkan bersama keluarga.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Grha Hatten Duasatu, Heru Nasution menyampaikan pihaknya berupaya memberikan hiburan inovatif yang terus berkembang dan sebagai destinasi hiburan bagi keluarga di Bali.
Sejak hadir di Indonesia pada 1995, pihaknya masih menjadi pilihan utama bagi keluarga, Gen Z, anak-anak, dan remaja. “Kami selalu berupaya menjadi pusat hiburan keluarga terbesar di Indonesia dengan hadirnya hiburan terbaik,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)