NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan siswa yang tergabung dalam pramuka mengikuti pembinaan ketahanan wilayah maritim atau Bintahwilmar di Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar di Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali, Jumat 7 Juni 2024.
Bintahwilmar 2024 ini mengambil lokasi di Gilimanuk, salah satunya Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali yang memiliki sejarah TNI AL.
Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Bali, Kolonel Laut P Endra Kusuma, berharap pembinaan ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan rasa cinta Tanah Air, peduli sesama dan lingkungan, serta rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selama tiga hari para peserta akan mengikuti kemah hingga Minggu 9 Juni 2024 dengan berbagai kegiatan, termasuk bersih-bersih pantai di water bee, Gilimanuk.
Selain melibatkan personel Lanal Denpasar Bali, Jalasenastri Cabang 10 Korcab Lima DJA II, Instansi Maritim wilayah Gilimanuk juga diikuti Saka Bahari, Tagana, Dinas Sosial Jembrana, siswa Madrasah Alawiyah Al-Mubarok dan SMPN 4 Melaya.
Selain itu, 88 calon anggota dari 5 kabupaten/kota di Provinsi Bali mengikuti pelatihan dan pelantikan anggota baru Saka Bahari angkatan ke-20 tahun 2024.
Upacara pembukaan yang turut dihadiri Kasubdis Risrah Disjarahal Kolonel Laut PM Juang Pawan ini juga digelar Bhakti sosial dengan membagikan 100 paket sembako bagi warga Gilimanuk yang kurang mampu.
Monumen ini merupakan tonggak sejarah peristiwa heroik pertempuran laut di Selat Bali. Peristiwa heroik “Pasukan-M” pimpinan Kapten Markadi yang membawa misi ekspedisi melintasi Selat Bali. Pasukan ini membawa persenjataan guna membantu perjuangan kemerdekaan di Bali.
Pertempuran di tengah laut ini sangat berarti bagi TNI Angkatan Laut. Karena kisah operasi lintas laut Banyuwangi-Gilimanuk ini sejatinya merupakan operasi pendaratan gabungan pertama dalam sejarah TNI dan merupakan pertempuran laut pertama dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia. (Surya Dharma/balipost)