Prof. I Gede Arya Sugiartha. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PkB) XLVI Tahun 2024 tinggal menghitung hari. Namun, hingga kini kepastian apakah Presiden Jokowi hadir saat pembukaan PKB pada 15 Juni 2024 mendatang masih belum pasti.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menanti informasi pasti dari Istana apakah Presiden Jokowi bisa hadir membuka PKB XLVI Tahun 2024. Berdasarkan pengalaman PKB tahun sebelumnya, kepastian kehadiran Presiden baru bisa terkonfirmasi paling cepat H-5 menjelang pembukaan PKB. Apalagi, minggu lalu pihaknya telah mempresentasikan tema PKB dan memohon agar Presiden Jokowi bisa hadir dan membuka langsung PKB XLVI yang mengusung tema “Jana Kerti Paramaguna Wikrama” ini.

Baca juga:  8 Balon DPD Belum Penuhi Syarat Diminta Rampungkan Perbaikan Lebih Awal

“Kita masih menunggu konfirmasi dari istana. Senin saya akan pantau lagi. Kami dan teman-teman berharap beliau (Presiden Jokowi,red) yang datang membuka PKB yang ke-46 Tahun 2024 ini,” ujar mantan Rektor ISI Denpasar ini, Minggu (9/6).

Selain mengundang Presiden, dikatakan bahwa 20 menteri juga diundang, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Namun, konfirmasi kehadiran mereka masih dalam proses.

Sugiartha mengungkapkan persiapan PKB XLVI telah mencapai tahap akhir. Tinggal membangun tempat pawai di depan Monumen Bajra Sandhi Renon yang akan dijadikan veneu pawai sekaligus pembukaan PKB XLVI. Tahapan pembangunan tempat pawai pun sudah mulai dilakukan. “Kalau di Taman Budaya tinggal merias saja, seperti pasang tetaring. Kalau materi sudah selesai semua, tinggal jalan saja,” sebutnya.

Baca juga:  WN Australia Viral Dirampok hingga Cedera Berat, Ternyata Fakta Diungkap Polisi Jauh Beda

Arya Sugiartha menjelaskan, tema Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini mengedepankan konsep “Jana Kerti,” yang bermakna harkat martabat manusia unggul. Tema ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang mengusung nilai-nilai berbeda dalam tradisi Sad Kerti.

“Karena temanya berbeda kan, tampilannya berbeda. Temanya kan sekarang Jana Kerti, jadi kita banyak imbauan tentang tokoh biar ditauladani oleh anak-anak muda kita, tapi kemasannya tetap seni. Jadi indah, menarik, mudah dipahami, dan mengandung makna,” ujarnya.

Arya Sugiartha juga menegaskan bahwa jumlah seniman yang terlibat dalam PKB kali ini meningkat signifikan. Dimana, jumlahnya mencapai 13.900 seniman. Dan kepesertaan lembaga seni sebagai penyaji baik sanggar, Yayasan  kelompok seni yang tampil dalam ajang PKB ini sebanyak 285 lembaga.

Baca juga:  Kasus Omicron Sudah Ditemukan di Thailand

PKB XLVI yang akan berlangsung hingga 13 Juli 2024 ini akan menyajikan 10 materi pokok. Mulai dari Peed Aya, Utsawa, Rekasadana, Kriyaloka, Kandarupa, Wimbakara, Widyatula, Adi Sewaka Nugraha, Jantra Tradisi Bali (Deduplak, Magala-gala dan Terompah) hingga Bali World Culture Celebration (diikuti oleh 9 negara). PKB XLVI diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampilkan dan mengapresiasi seni budaya Bali, sekaligus menginspirasi generasi muda dengan teladan dari tokoh-tokoh unggul. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN