Aktivitas di Pasar Hewan Kayuambua jelang hari raya Idul Adha 2024. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Aktivitas di Pasar Hewan Kayuambua jelang hari raya Idul Adha tahun ini, tak seramai tahun sebelumnya. Kondisi itu disinyalir terjadi karena pasar yang berada di Kecamatan Susut itu masih menggunakan timbangan manual untuk menimbang ternak.

Koordinator Pasar Hewan Kayuambua I Nengah Degdeg Senin (10/6) mengungkapkan bahwa tidak ada peningkatan aktivitas di Pasar Hewan Kayuambua jelang Idul Adha tahun ini. Kondisi ini diakuinya berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca juga:  Selain Orang, Puluhan Ribu Sapi di Evakuasi

Pada momen jelang idul Adha tahun lalu, banyak peternak membawa sapinya ke Pasar Hewan Kayuambua untuk ditimbang. Jumlah sapi yang masuk ke Pasar Hewan Kayuambua bisa mencapai ribuan.

Namun sekarang, sapi yang ditimbang di pasar tersebut bisa dihitung dengan jari. Dikatakan menurunnya aktivitas timbang sapi di Pasar Hewan Kayuambua karena kebanyak peternak lebih memilih menimbang sapinya di tempat lain dengan timbangan elektrik. “Peternak lebih memilih timbangan elektrik karena merasa lebih yakin,” ungkapnya.

Baca juga:  Warga Muslim Denpasar Sholat Id di 60 Lokasi

Selaku pengelola Pasar Hewan Kayuambua, Degdeg mengaku telah mengusulkan ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Bangli untuk melakukan pengadaan timbangan elektrik. Dari informasi yang diterimanya bahwa pengadaan timbangan elektrik masih sedang diproses. “Tahun depan kemungkinan sudah ada timbangan elektrik,” ujarnya.

Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma ditemui belum lama ini mengatakan Pasar Hewan Kayuambua selama ini hanya memiliki satu timbangan manual. Rencananya pihaknya bakal menambah satu unit timbangan lagi. Jenisnya timbangan digital. Penambahan fasilitas timbangan ini dilakukan karena memang timbangan yang ada selama ini usianya sudah tua.

Baca juga:  Terbaik Serap SBN, BRI Raih "Dealer Utama Terbaik" 5 Tahun Beruntun

“Kami tambah timbangan digital karena memang kebutuhan dan sebagai bagian pelayanan masyarakat,” katanya.

Untuk pengadaan itu pihaknya menyiapkan anggaran Rp 75 juta. Sekarang masih proses pengadaan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *