Perluasan apron Bandara Ngurah Rai sedang dikerjakan dan diharapkan rampung sebelum pertemuan IMF-WB yang akan digelar Oktober 2018. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lima Bandara yang masuk dalam pengelolaan PT. Angkasa Pura I (AP I), mulai dibenahi. Kelima Bandara itu mendapatkan perluasan infrastruktur guna menunjang IMF-World Bank Annual Meeting.

Adapun bandara-bandara yang dilakukan perluasan yakni, Bandara Juanda Surabaya dengan penambahan jumlah parking stand untuk 7 narrow body atau 3 wide body, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan penambahan jumlah parking stand untuk 6 narrow body atau 3 wide body, dan Bandara Lombok Praya dengan penambahan jumlah parking stand untuk 8 narrow body atau 4 wide body. Sementara Bandara Adi Soemarmo Solo dilakukan penambahan jumlah parking stand untuk 6 narrow body atau 3 wide body dan Bandara El Tari Kupang dengan penambahan untuk 5 small aircraft.

Baca juga:  Jelang KTT AIS, Dansatgas Pamwil Cek Penginapan Untuk VVIP

Sementara itu, dijelaskan Direktur Utama PT AP I, Faik Fahmi, Minggu (18/3), Bandara I Gusti Ngurah Rai juga melakukan perluasan apron. Kapasitas parking stand menjadi 64 parking stand dari kondisi eksisting sebanyak 53 parking stand. Selain itu juga dilakukan penambahan 2 rapid exit taxiway menjadi total 4 dari 2 rapid exit taxiway.

“Diharapkan dengan penambahan 2 rapid exit taxiway ini dapat meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat dari 30 pesawat per jam menjadi 33 pesawat per jam,” kata Faik.

Baca juga:  Pengusaha Pelanggar Upah Pekerja Diingatkan, Tahun Depan Ada Sanksi Penjara

Demikian pula dengan konter check-in internasional yang akan diperluas dan diperbanyak dari 96 unit konter check-in seluas 2.470 meter persegi menjadi 126 unit dengan luas 4.420 meter persegi. Dari sisi parkir kendaraan di sisi darat, kapasitasnya bertambah sebanyak 1.600 unit.

Menurutnya, ajang pertemuan ekonomi tingkat dunia ini akan dihadiri sekitar 17.000 delegasi dari 189 negara. Termasuk juga 189 Menteri Keuangan, 189 Kepala Bank Sentral, dan 23 kepala negara.

Untuk itu, Angkasa Pura I berupaya menyiapkan berbagai fasilitas agar perpindahan moda transportasi pada hari kedatangan dan kepulangan tamu negara dapat berjalan lancar dan nyaman. “Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan pintu gerbang utama bagi tamu-tamu negara pada pertemuan IMF dan Bank Dunia Oktober 2018 ini,” katanya

Baca juga:  Ditusuk Suami, Kondisi Korban Kritis

Ia mengutarakan penambahan rapid exit taxiway, perluasan apron, dan penundaan sementara overlay runway selama kegiatan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia tersebut akan menambah daya tampung penumpang hingga 22.650 penumpang per hari. “Jumlah tersebut sudah melebihi dari perkiraan delegasi yang akan hadir sebanyak 17.000 orang,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *