AMLAPURA, BALIPOST.com – Pecalang Desa Adat Subagan, Karangasem, pada Sabtu (17/3) melakukan pengamanan terhadap dua pengendara sepeda motor yang menerobos pos pecalang saat perayaan Nyepi.
Ketua Pecalang Desa Adat Subagan, Drs. Ketut Bawa, M.Pd,. Minggu (18/3) menceritakan dua pengendara sepeda motor itu, masing-masing Putu Putra, (30) dari Juuk, Datah, Kecamatan Abang mengendarai sepeda motor DK 3831 SW dan Nyoman Wiranata (30) dari Desa Tista, Abang dengan mengendarai sepeda motor DK 4878 DY. Keduanya dari daerah berbeda, namun tujuannya sama buru-buru mau ke Denpasar tempatnya bekerja.
Sekitar pukul 04.30 wita, kedua pengendara ini melintas bersamaan di Pos 5 di Gor Gunung Agung Amlapura. Karena masih waktu pelaksanaan Catur Brata Penyepian hingga pukul 06.00 wita, kedua pengendara langsung mendapatkan atensi.
Saat diketahui melintas, petugas pecalang setempat, Made Arya dan Gung De, bergegas menghentikan laju kedua sepeda motor tersebut. Tetapi, bukannya memilih berhenti, keduanya malah tancap gas dengan kecepatan tinggi kabur dari arah Padangkerta menuju Denpasar.
Namun, petugas pecalang di Pos 5, tidak tinggal diam. Melalui sarana HT (Hand Talkie) pecalang di Pos 5 menghubungi petugas pecalang lainnya di Pos 4 di depan Makodim 1623/Karangasem atau Pertigaan Abang. Disana sudah sigap pecalang yang dipimpin langsung Ketua Ketut Bawa dan beberapa personil pecalang lainnya. “Dari jauh kami sudah berikan tanda peringatan berupa lampu senter agar berhenti, karena suasana masih gelap. Tetapi, kedua pengendara ini tak menggubris. Malah langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi kabur lagi menuju arah Galiran,” kata Ketut Bawa yang akrab disapa Pan Gonjak ini.
Akhirnya, kedua pengendara sepeda motor ini tak bisa berkutik. Karena sudah dihadang banyak petugas pecalang.
Satu pengendara berhenti, tetapi satu lagi masih ingin kabur ke arah Bebandem. “Bukannya berhenti, pengendara si Wiranata ini malah mau kabur ke arah Bebandem. Tetapi, di sana juga sudah siap pecalang lainnya di Pos 3 di depan Los Kembang Remaja. Namun, sebelum sampai di Pos 3, dia sudah tertangkap oleh pecalang yang mengejar dari Pos 2 Gusti Sangka. Dia pun langsung terciduk,” imbuh Ketut Bawa. (Bagiarta/balipost)