Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman I, Denpasar Utara pada Jumat (14/6) sore kembali bertambah. Dua lagi korban dilaporkan meninggal oleh RSUP Prof. Ngoerah.

Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngurah, dr. Affan Prigambodo Permana, Sp.BS (K) dengan tambahan 2 orang ini, terdapat 11 korban yang mengalami luka bakar dalam peristiwa ini meninggal dunia. Sisanya sebanyak 7 orang masih dirawat di RSUP Prof.Ngoerah.

Baca juga:  Transmisi Lokal Dominasi Kasus Baru COVID-19 di Bali, 65 Persennya Disumbang Dua Daerah Ini

Korban jiwa kesepuluh bernama Umar Efendi (33) yang mengalami luka bakar hingga 71 persen. Korban merupakan rujukan RS Surya Husada yang meninggal pada pukul 10.45 WITA.

Sedangkan korban kesebelas bernama Yolla Aldy Zoellyanto (25). Korban menderita luka bakar mencapai 45,5 persen. Yolla meninggal pada pukul 14.55 WITA.

Sebelumnya, per Jumat pagi, dilaporkan ada 9 korban meninggal karena peristiwa kebakaran pada Minggu (9/6). Mereka adalah Danu Sembara, Eko Budi Santoso, Katiran, Yoga Wahyu Pratama, Purwanto, Petrus Jewarut, Robiaprianus Amput, Yudis Aldiyanto dan Edi Herwanto.

Baca juga:  Bali dan 2 Provinsi Ini Sudah Tunjukkan Tren Penurunan Kasus COVID-19

Seperti diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Jalan Cargo Taman Satu, Denpasar Utara, 9 Juni 2024. Gudang elpiji dilalap si jago merah dan beberapa kali dentuman keras terdengar hingga wilayah Dalung, Kuta Utara.

Informasi diperoleh di lapangan, kebakaran itu terjadi pukul 06.30 WITA. Terbakarnya gudang berisi puluhan tabung gas tersebut menimbulkan api membumbung tinggi disertai asap hitam pekat.

Data kepolisian menyebutkan ada 18 korban luka bakar akibat peristiwa ini. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  Mobilitas Masyarakat Naik Tinggi di Idulfitri, Pemerintah Imbau WFH
BAGIKAN