Tampilan logo Tokopedia. (BP/Ant)

BANDUNG, BALIPOST.com – Menyusul penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop pada awal 2024, perusahaan teknologi Tokopedia mengonfirmasi rencana pelaksanaan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam restrukturisasi tim Tokopedia dan ShopTokopedia.

Direktur Urusan Perusahaan Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengemukakan perlunya penyelarasan tim untuk memperkuat beberapa area agar sejalan dengan tujuan perusahaan.

“Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” kata Nuraini dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (14/6).

Baca juga:  Badung Sosialisasikan UMK 2018 Rp 2,499 Juta

Nuraini mengapresiasi tim yang telah berkontribusi dalam penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia.

“Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” katanya.

Bloomberg pada Rabu (12/6) mewartakan rencana ByteDance Ltd. melakukan pemangkasan 450 pekerjaan pada unit usaha perniagaan elektroniknya di Indonesia dalam pemangkasan pekerja tahap pertama setelah penggabungan TikTok Shop miliknya dengan Tokopedia.

Baca juga:  Film Da'wah, dari Indonesia Menuju Roma untuk Dunia

Penggabungan usaha Tokopedia dengan TikTok Shop milik ByteDance di Indonesia dilakukan pada awal 2024 dalam kesepakatan bernilai 1,5 miliar dolar AS.

Langkah tersebut memungkinkan ByteDance memulai kembali bisnis di Indonesia dengan mematuhi peraturan dari pemerintah setelah usahanya sempat terhenti karena praktik perniagaan elektroniknya mendapat banyak tentangan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN