MANGUPURA, BALIPOST.com – Pergerakan Tropical Cyclone Marcus atau siklon tropis markus di Australia saat ini berada di Samudra Hindia sebelah selatan NTB. Bahkan, Siklon ini terus bergerak cenderung ke arah barat hingga barat laut. Kondisi tersebut sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Badan meteorologi Australia pada Selasa (20/3) pukul 08.51 Wita.

Menurut prakirawan BMKG, Kadek Setiawati, Selasa (20/3), siklon tropis markus ini pengaruhnya terhadap wilayah Bali yang paling dominan adalah potensi angin kencang dan gelombang tinggi. Hal itu terjadi terutama di perairan selatan Bali. “Untuk potensi angin kencang ini diperkirakan hingga dua hari ke depan. Sementara untuk gelombang tingginya berdasarkan data model cuaca diprakirakan 5 – 6 hari ke depan,” terangnya.

Baca juga:  16 Pejabat Ini Lolos Seleksi Admin

Dikatakan, pengaruh siklon ke suatu daerah, tidak selalu mengakibatkan hujan atau panas. Namun akan tergantung oleh posisi dari siklon itu. “Kalau Tropical Cyclone terjadi belokan angin dan terjadi perlambatan massa udara maka fi wilayah Bali akan terjadi hujan lebat. Tetapi kalau posisinya seperti saat ini tidak ada belokan angin, maka tidak mengakibatkan hujan, namun angin kencang dan gelombang tinggi,” katanya.

Baca juga:  Pasar Tusan Dikabarkan Terbakar, Ternyata Hanya Ini

Dijelaskannya, penyebab terjadinya siklon, secara umum biasanya dipengaruhi oleh suhu muka laut yang cukup tinggi yaitu di atas 26 derajat Celcius. Selain itu, juga dipengaruhi oleh massa uap air, dan pengaruh angin yang terbentur arus siklonal. “Ketiga unsur inilah yang membuat siklon tropis ini bisa terus terjadi. Siklon Markus ini awalnya terbentuk di perairan Utara Australia. Saat ini posiainya berada di selatan NTB,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Dibanding Penambahan Sehari Sebelumnya, Kasus Baru Positif COVID-19 di Bali Naik Dua Kali Lipat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *