AMLAPURA, BALIPOST.com – Perbaikan pelayanan publik semakin menjadi fokus pemerintah daerah. Gedung UKM Center Amlapura, dipastikan sudah menjadi Mall Pelayanan Publik.

Artinya segala jenis pelayanan publik yang selama ini dilayani di setiap OPD berbeda dijadikan dalam satu gedung. Kebijakan ini menarik, karena akan terjadi perubahan besar dalam pelayanan publik.

Mall Pelayanan Publik rencananya diuji coba pada 1 April. Kebijakan di bawah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Karangasem ini, akan memberikan dampak besar, untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat Karangasem.

Kepala Dinas PMPTSP Karangasem Wayan Putu Laba Erawan, Selasa (20/3) kemarin, mengatakan untuk mematangkan rencana ini, beragam persiapan sedang dilakukan. Dengan jumlah pelayanan publik cukup banyak, dia mengklaim tempatnya sangat memungkinkan. Meskipun juga nanti disana juga ada dari lembaga lain, seperti BPJS, BPN, kepolisian. Termasuk juga layanan dari Kementrian Agama, yang melayani pembuatan akta nikah. “Tempatnya sudah kami renovasi. Sangat memungkinkan untuk semua kepentingan pelayanan publik dalam satu pintu,” katanya.

Baca juga:  Bali Harus Komit Jaga Alamnya

Dia menegaskan, yang dimaksud dengan pelayanan satu pintu, adalah masyarakat tinggal masuk ke dalam satu gedung, seluruh urusan pelayanan publik sudah beres. Misalnya, mengurus berbagai jenis izin usaha, administrasi kependudukan, Kartu BPJS, SIM hingga segala macam jenis pelayanan pertanahan. Misalnya, saat mengurus izin usaha, membutuhkan lampiran Kartu BPJS, bisa langsung dicari disana. “Jadi, keluar dari gedung apa yang dibutuhkan masyarakat sudah terpenuhi. Jadi, tak perlu lagi pergi dari satu kantor ke kantor lainnya,” tegasnya.

Baca juga:  MPP Wujud “Collaboration Government” dalam Memberikan Pelayanan Terbaik

Penjajakan ke lembaga lain di luar pemerintah daerah, seperti BPJS dan kepolisian serta Badan Pertahanan sudah dilakukan. Laba Erawan memastikan semua lembaga pelayanan publik lainnya juga sudah menyambut baik. Jadi, semua bersepakat untuk menjadikan pelayanan publik lebih baik. Lantas, bagaimana dengan SDM nya? Laba Erawan menjelaskan untuk fasilitas pelayanan hingga tenaga kerjanya, semuanya dari kantor yang bersangkutan. Hanya saja mereka pindah tempat ke lokasi yang sekarang. Jadi, peralatan dan SDM menurutnya tidak jadi masalah.

Saat uji coba pada 1 April nanti, juga akan dilihat lebih jauh, apa saja kekurangan di lapangan, agar masyarakat yang datang merasa nyaman dan puas. Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dikatakan juga akan melakukan beberapa kali evaluasi pelaksanaan program pusat, Mall Pelayanan Publik ini. Mereka beberapa kali akan datang langsung ke lokasi, memastikan semuanya berjalan lancar, sebelum Mall Pelayanan Publik kedua di Bali setelah Kota Denpasar ini, diresmikan pemanfaatannya.

Baca juga:  Dari Kasus COVID-19 Bali Bertambah 2 Digit hingga Pengeroyokan Perwira Polda Metro Jaya

Dia juga menegaskan saat uji coba nanti, ada beberapa pelayanan publik yang belum siap. Tetapi, dia memastikan ini akan dilakukan secara bertahap. Demikian juga untuk fasilitas peralatan pendukungnya, seperti AC, ruang tunggu, televisi dan lainnya, sebelum nanti benar-benar diresmikan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *