DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam program tiga tahunan, Desa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar akan melaksanakan upacara Atma Wedana massal, mamukur, dan mapandes.

Bendesa Adat Sesetan, I Made Widra belum lama ini menuturkan, masyarakat adat di Bali tak lepas dari kegiatan upacara keagamaan. Hal ini pun tak terlepas dari program-program perangkat desa adat utamanya bendesa adat.

Karena ini program tiga tahunan, tahun ini akan melaksanakan karya, atma wedana, mamukur, mapandes massal pada 10 – 20 Juli 2024.

Baca juga:  Jadi Langganan Banjir, Simpang Susuan Direkonstruksi

Selain itu juga dilaksanakan nyekah massal. Hingga saat ini pesertanya mencapai 126, peserta mapandes lebih dari 125 dan target  peserta nyekah 150. Untuk mapandes, ia menyiapkan 10 sangging lebih.

Program ini dikatakan bentuk tanggung jawab menyelesaikan masa bakti menjadi Bendesa Sesetan sehingga diharapkan masyarakat dapat terbantu dengan adanya program tersebut.

Tak hanya itu, di bidang hukum dan kelembagaan, ia telah menyelesaikan awig-awig dan pararem yang telah teregistrasi di MDA sesuai dengan Perda 4/2019. Saat ini ia sedang menggarap pararem tentang pengambilan keputusan/ sabha pamutus dan pararem tentang menetapkan bendesa baru.

Baca juga:  Desa Adat Kepaon Fokus Realisasikan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Di bidang ekonomi, melalui paruman yang telah dilaksanakan, Desa Adat Sesetan juga akan merelokasi pasar yang sebelumnya ada bersebelahan dengan LPD Sesetan, akan digeser ke selatan. Relokasi pasar ini telah mulai dilaksanakan tahun ini dengan penyediaan lahan termasuk pembelian lahan untuk memenuhi kecukupan luas sebuah pasar desa.

Sesetan adalah desa adat di Bali apanaga, termasuk desa tua yang sudah dimodernisasi. Jumlah penduduk juga berkembang pesat 2.400 krama adat baik krama wed, krama tamiu, dan tamiu.

Baca juga:  Ribuan Masyarakat Bersama Bupati Jembrana Minta Gubernur Koster Lanjutkan Kepemimpinan Bangun Bali

Desa adat Sesetan terdiri dari 9 banjar yaitu Banjar Kaja, Tengah, Pembungan, Puri Agung, Lantang Bejuh, Dukuh Sari, Pegok, Suwung, Suwung Batan Kendal.

Menurutnya semua program telah melalui paruman dan kesepakatan sehingga program akan berjalan dengan lancar. (Citta Maya/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN