BANTAENG, BALIPOST.com – Presiden Republik Indonesia,  Joko Widodo meninjau proses pemasangan 80 pompa untuk pengairan sawah dan pertanian atau pompanisasi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7).

Presiden mengharapkan pemasangan pompa tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

Presiden menyebut keberadaan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, akan meningkatkan permintaan akan produk pertanian.

Melalui program pompanisasi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Presiden berharap berbagai daerah di Indonesia bisa mencukupi kebutuhan pangannya.

Baca juga:  Perlindungan dan Kesempatan Anak Berkembang Jadi Pertaruhan Masa Depan Bangsa

Jika ada kelebihan produksi pangan, kata dia, hasilnya dapat didistribusikan ke daerah lain, termasuk ke IKN di Kalimantan Timur.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mendampingi Presiden Jokowi selama kunjungan kerja ke Sulsel, mengatakan bahwa pompa irigasi di provinsi tersebut mencapai 5.230 unit dari 2019 hingga 2024.

Pompanisasi adalah program pendistribusian air dari sungai melalui pemasangan pompa dan pipa untuk irigasi sawah, yang menjadi solusi cepat untuk meningkatkan Indeks Pertanaman dan jumlah produksi padi di tengah ancaman El Nino.

Baca juga:  DPR Diminta Tuntaskan RUU Kewirausahaan

Menurut Mentan, pemasangan pompa harus dilakukan secara masif untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang bukan hanya melanda Indonesia tetapi dunia secara umum.

Untuk  2024, pemerintah menyalurkan 25 ribu pompa dan akan ditargetkan meningkat hingga 75 ribu pompa ke depan. (Diah Dewi/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN