Anggota Pansel KPK Rezki Sri Wibowo saat menggelar pertemuan dengan para aktivis dan pegiat antikorupsi di Makassar, Kamis (11/7/2024). (BP/Ant)

MAKASAR, BALIPOST.com – Pendaftar kalangan perempuan untuk seleksi calon pimpinan (Capim) dan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat minim. Hal itu dikatakan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas KPK, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (11/7).

Anggota Pansel KPK Rezki Sri Wibowo mengatakan, pendaftar calon pimpinan lembaga antirasuah hingga saat ini sangat minim atau hanya satu orang dari 79 orang yang telah mendaftar. “Kami sangat menyayangkan karena pendaftar dari kaum perempuan ini masih sangat kurang. Padahal aktivis perempuan tidak sedikit di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Mayoritas Kasus Korupsi Libatkan Pengusaha

Rezki Sri Wibowo mengatakan, Indonesia tidak kekurangan aktivis perempuan yang punya latar belakang dan visi pemberantasan korupsi yang baik untuk kemajuan bangsa.

Karena itu, pihaknya mendorong para aktivis ataupun pegiat antikorupsi dari kalangan perempuan untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan dan membangun kualitas penegakan hukum yang lebih baik lagi.

Sebelumnya, pendaftaran capim dan calon dewas KPK dibuka selama 20 hari, yaitu pada 26 Juni hingga 15 Juli 2024. Artinya masa pendaftaran hanya tinggal 4 hari lagi.

Baca juga:  Kasusnya Dilimpahkan ke Kejaksaan, Ini Kata JDA Ditanya Perasaannya

Untuk mendaftar sebagai capim dan calon dewas KPK, pendaftar harus terlebih dahulu membuat akun di laman https://apel.setneg.go.id/.

Nantinya setelah melalui proses pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya, akan dipilih 10 nama capim dan 10 nama calon dewas KPK yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian diteruskan ke DPR RI. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *