NEGARA, BALIPOST.com – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Jembrana secara umum berjalan lancar. Beberapa SMA dan SMK ada yang terpenuhi, namun ada juga yang kurang dan melebihi kuota.
Salah satu sekolah yang mengalami kelebihan siswa dibandingkan daya tampung, di SMKN 1 Negara. Dari kuota awal 360 siswa, siswa yang diterima mencapai 417 siswa. Hal ini dikarenakan membludaknya siswa yang mendaftar lewat jalur afirmasi (keluarga miskin) dan wajib diterima sekolah.
Ketua Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Jembrana, I Putu Wardana, Jumat (12/7) mengatakan PPDB di 5 SMK Negeri di Jembrana sudah selesai dan semua siswa tertampung. Untuk di SMKN 1 Negara, mengalami pembengkakan puluhan siswa dari daya tampung di awal.
Di awal penerimaan daya tampung 360 siswa, namun yang lulus sesuai sistem 417 siswa. “Lebih banyak dari jalur Afirmasi yang mengalami penambahan. Siswa dari jalur tersebut wajib diterima,” ujar Wardana yang juga Kepala SMKN 1 Negara ini.
Selanjutnya untuk kelebihan hingga 57 siswa itu, sekolah masih mempertimbangkan akan menambah kelas atau rombongan belajar dari sebelumnya 36 siswa. “Kami masih analisis keuangan dan tenaga pengajar,” terangnya.
Untuk kelas, menurutnya tidak ada masalah karena kelas XII sebentar lagi akan praktek kerja lapangan (PKL) sehingga masih bisa tertampung. Sedangkan 4 SMK Negeri lainnya, ada beberapa kelas yang kurang dari kuota.
Sementara untuk SMA Negeri ada yang mengalami kekurangan siswa, terutama di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan. Data saat daftar ulang, di SMAN 1 Pekutatan, kekurangan 113 siswa dari daya tampung 288 siswa. “Hampir semuanya terpenuhi. Justru di SMAN 1 Mendoyo, SMAN 2 Mendoyo dan SMAN 1 Pekutatan kurang dari kuota,” ujar Ketua MKKS SMA Kabupaten Jembrana, I Komang Winata.
Di SMAN 2 Mendoyo kekurangan 47 siswa. Dari daya tampung 324 siswa, diumumkan 277 siswa diterima. Sedangkan SMAN 1 Mendoyo juga masih kekurangan 76 siswa dari daya tampung 324 siswa. (Surya Dharma/balipost)