BANGLI, BALIPOST.com – Kasus pengeroyokan terjadi di lapangan depan Wantilan Desa Serai, Kintamani, Jumat (23/3). I Gede Purnama (38) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal.

Akibat pengeroyokan tersebut, pelipis korban mengalami luka lecet setelah dipukulan oleh salah satu orang tersebut. Tak terima dengan hal itu, korban lantas melaporkan kasus tersebut pada pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, pada Jumat sekitar pukul 21.30 Wita saat korban sedang berada dirumahnya didatangi sekitar 10 orang yang tidak dikenal dan korban keluar rumah untuk menemui orang-orang tersebut. Selanjutnya salah seorang dari sekelompok bernama Bruno menuduh jika korban telah mengganggu dan mau menyewa istrinya namun korban menyangkal tuduhan tersebut sehingga memicu terjadi cekcok.

Baca juga:  Bendahara BUMDes Banjarasem Mandara Ditahan

Dua saksi yang mengetahui hal tersebut yakni Gede Sumerta dan I Kadek Supriyanto sempat melerai keduanya. Namun, tiba-tiba dua pelaku yang merupakan temannya Bruno yakni Komang Arya dan Komang Jaya asal Desa Bunutin Kintamani tiba- tiba menyerang korban.

Dan salah satu dari dua orang tersebut memukul korban hingga pelipis korban mengalami luka lecet. Karena tidak terima dengan pemukulan yang dilakukan itu, korban lantas melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian Polsek Kintamani.

Baca juga:  Polisi Kembali Gagalkan Pengiriman Kambing Masuk Bali

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengungkapkan, atas laporan tersebut petugas langsung mendatangi TKP. Dan pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan korban serta para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus pemukulan tersebut.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk dimintai keterangan. Kami juga sudah menghimbau warga setempat agar masalah ini agar tidak menimbulkan bentrokan antar kelompok,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Pasien Sembuh COVID-19 Mendominasi, Puluhan PMI Dipulangkan Dari Karantina
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *