Suasana Nyepi Adat di Kecamatan Abang, Karangasem. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sekolah maupun pelayanan publik di empat desa dinas di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ditutup sementara. Penutupan sekolah dan pelayanan publik ini dilakukan serangkaian Nyepi Adat pada Senin (22/7).

Salah seorang pecalang Desa Adat Kesimpar, I Nyoman Arya, mengungkapkan, kegiatan Nyepi Adat ini berlangsung dari pukul 07.00 WITA sampai dengan pukul 16.00 WITA. Kata dia selama Nyepi Adat warga yang berasal dari empat desa dinas, yakni Desa Kesimpar, Abang, Nawa Kerti, dan Pidpid tidak diperkenankan melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca juga:  Ini, Hasil Rapat PHDI dan MDA Soal Bali "Sipeng" 3 Hari

“Warga sama sekali tidak boleh melakukan aktivitas apapun. Sama seperti Nyepi pada umumnya. Warga harus menanti Catur Brata Penyepian. Selama berlangsungnya Nyepi Adat ini, sekolah, pelayanan publik, toko, warung dan yang lainnya tutup hingga sore nanti,” ucapnya.

Arya mengatakan, kalau pengamanan Nyepi Adat ini hampir sama seperti tahun sebelumnya. Kata dia, setiap perempatan dan pertigaan yang ada di empat desa dinas ini dijaga oleh pecalang desa setempat. “Di sana dijaga oleh pecalang di desa masing-masing,” katanya.

Baca juga:  Empat Gunung Erupsi, Penerbangan Belum Terdampak

Dia menjelaskan, meskipun dalam suasana Nyepi Adat, akan tetapi bila ada warga yang sakit, maupun melahirkan secara emergency tetap diizinkan. “Nanti mereka akan dilengkapi surat keterangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Abang Aiptu I Putu Mahardika menjelaskan, untuk pengamanan Nyepi Adat ini, pihaknya telah melakukan patroli keliling. “Saya dari pukul 07.00 WITA sudah keliling untuk melakukan pemantauan untuk memastikan pelaksanaan Nyepi Adat ini berjalan dengan baik dan lancar,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Memerdekakan Diri Melalui "Catur Brata Panyepian"
BAGIKAN