Seorang warga membeli cabai merah di Pasar Badung, Denpasar. Harga cabai di pasaran mengalami kenaikan, bahkan sempat mencapai Rp 90 ribu per kilogramnya. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Harga cabai kembali naik. Saat ini di Denpasar, harganya menyentuh angka Rp80.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini menurut sejumlah pedagang di Pasar Badung sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan sehari sebelumnya sempat menyentuh Rp90.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Badung, Ni Wayan Wandri, Senin (22/7) mengatakan, untuk cabai Bali atau yang didatangkan dari Sukawati harganya mencapai Rp80.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit dari Jawa lebih murah harganya, Rp70.000 per kilogram.

Baca juga:  Aset PPI Sangsit Senilai Rp 13,7 Miliar Diserahkan ke Pemprov

Kenaikan harga cabai rawit ini dikatakannya terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Sebelumnya harga cabai masih di kisaran Rp45.000 per kilogram. “Ya naiknya bertahap. tiap hari harga naik. Kemarin malah sempat Rp90.000 per kilogram cabai Sukawatinya,” terang Wandri.

Sementara itu, untuk harga jenis bumbu dapur lainnya masih normal. Diantaranya, bawang merah Rp25.000 per kilogram, bawang putih Rp37.000 per kilogram dan tomat Rp10.000 per kilogram. “Tomat sudah murah sekarang. Dulu kan sempat Rp40.000 per kilo,” ujarnya.

Baca juga:  Pedagang Pasar Tradisional Dibina, Buah dan Sayur Terkontaminasi Pestisida

Disinggung terkait pasokan, Wandri mengaku pasokan masih lancar. Dia pun mengatakan tidak mengetahui penyebab kenaikan harga ini. “Dapatnya sudah mahal. Biasanya musim hujan yang mempengaruhi harga. Sekarang kan lagi tidak musim hujan,” jelasnya.

Berdasarkan data harga pasar dari Dinas Perindustriand an Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar per Senin (22/7), harga cabai rawit rata-rata mencapai Rp70,417 per kilogram. Harga ini berlaku di beberapa pasar di Denpasar yakni, Pasar Nyanggelan, Pasar Kereneng, Pasar Badung dan Pasar Agung.

Baca juga:  Komisi III DPRD Denpasar Sidak Proyek Pasar Badung

Dilihat dari rata-rata sebelumnya, harga mengalami penurunan sebesar Rp416 atau sekitar 15 persen. Harga sebelumnya yakni rata-rata di keempat pasar Rp70.833 per kilogram. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN