Anak-anak SDN 2 Batumadeg, Nusa Penida, harus rela belajar di luar kelas, karena kondisi gedung sudah nyaris ambruk. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gedung SD rusak cukup mudah ditemukan di Nusa Penida, Klungkung. Proses perbaikan gedung-gedung itu, berjalan sangat lambat. Seperti pada gedung SD pada SDN 2 Batumadeg, perbaikan tak kunjung bisa dilakukan. Akibatnya, siswa setempat harus rela belajar di luar kelas, karena pihak sekolah tak berani mengambil risiko, jika gedung tiba-tiba roboh.

Kepala Sekolah SDN 2 Batumadeg I Wayan Sadra, Selasa (23/7), mengatakan, bangunan sekolahnya sudah membahayakan para siswa. Sementara, memasuki tahun ajaran baru, proses pembelajaran di sekolah harus tetap dilaksanakan. Sehingga, meja dan bangku sekolah terpaksa dipindahkan keluar ruang kelas, agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan. “Sementara kami manfaatkan bagian serambi depan. Itu pun kami masih waswas,” katanya.

Baca juga:  Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Kondisi satu bangunan di sekolahnya itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Klungkung dan pihaknya telah mengajukan proposal di tahun 2023 untuk perbaikan. Namun sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut. Padahal, kerusakan atap pada satu gedung itu sudah sangat parah. “Kami berharap agar pihak terkait dapat memberikan solusi buat siswa-siswi kami agar proses belajar mengajar bisa berjalan seperti sebelumnya,” tegasnya.

Disisi lain, Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengungkapkan kekecewaannya terhadap respon dari pemerintah yang dinilai tidak menindaklanjuti permasalahan tersebut. Menurut dia, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung harus bisa memberikan tempat yang layak. Kondisi SD Negeri 2 Batumadeg seperti itu, sudah disampaikan pada rapat kerja bersama dinas terkait, April lalu. Namun, belum ada aksi yang dilakukan.

Baca juga:  Aliansi BEM Se-Bali Minta Hak Angket DPR Terhadap KPK Dicabut

“Kondisinya sudah sangat parah. Tidak ada yang akan tahu, jika gedungnya tiba-tiba roboh. Saya tentu tidak mau ada anak didik nanti jadi korban,” sorot Wayan Baru.

Melihat lambatnya respons Disdikpora Klungkung, Baru mendesak Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika segera turun tangan menindaklanjuti masalah ini. Jendrika harus menunjukkan komitmennya pada pemenuhan hak anak-anak memperoleh tempat belajar yang aman dan nyaman. “Penjabat Bupati Klungkung saat ini belum menunjukan kinerja yang bisa diharapkan. Permasalahan yang terjadi belum teratasi dan belum ada perubahan,” imbuhnya.

Baca juga:  UNBK SMK Dihari Pertama, 10 Siswa Tidak Hadir, Enam Diantaranya Menikah

Kadisdikpora Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana, saat dihubungi perihal kondisi gedung ini, kembali mengatakan bahwa Disdikpora Klungkung sudah merencanakan perbaikan gedung kelas SDN 2 Batumadeg pada anggaran APBD induk tahun 2025. “Mengingat waktu pelaksanaan pada anggaran perubahan 2024 dirasa tidak cukup untuk melaksanakan pengerjaan fisik. Sehingga, kami rencanakan rehabnya tahun anggaran 2025,” kata Sujana. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *